Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Istri kedua mendiang Didi Kempot, Yan Vellia, masih merasa sedih meski nyaris dua tahun berlalu sang suami wafat.
Seperti diketahui, penyanyi dan pencipta lagu campursari yang dijuluki 'The Godfather of Broken Heart' itu meninggal dunia pada 5 Mei 2020 lalu.
Jadi tanggal kematian Didi Kempot, alhasil nomor 5 menjadi angka keramat bagi Yan Vellia.
Apalagi tak hanya kematian Didi Kempot, angka 5 juga menjadi tanggal meninggalnya sang ayah.
"Kalo melewati tanggal 5 itu masih sering (sedih)," kata Yan Vellia di tayangan Rumpi TransTV, Jumat (1/4/2022).
"Nomor 5 itu keramat buat saya, meninggalnya bapak saya, mas Didi, nomor rumah saya 55," ujarnya.
Penyanyi dangdut ini pun mengisahkan kembali detik-detik suaminya dijemput ajal.
Beberapa saat sebelum meninggal dunia, pelantun 'Cidro' ini sempat mengalami sesak napas yang cukup hebat.
Baca Juga: Didi Kempot Obati Kerinduan Istri Melalui Pertemuan di Mimpi
Sayangnya, Didi menolak untuk pergi ke rumah sakit dan malah menyiasatinya dengan kerokan.
"Jam 11 (malam) sudah terasa sakitnya sudah sampai di belakang."
"Saya bilang ke rumah sakit, tapi memang beliau takut sama dokter, akhirnya kerokan bae."
"Itu kebiasaan mas Didi setiap gak enak badan kerokan," tutur Yan.
Namun usai kerokan, sesak napas yang dialami Didi justru makin hebat.
"Mungkin merasakan sesak yang sangat, kami sudah memberikan pertolongan untuk oksigen tabung."
"Tapi gak ada perbaikan, napasnya belum bisa lancar akhirnya gak kuat, beliau minta ke rumah sakit," tuturnya lagi.
Di perjalanan menuju rumah sakit, sesak napas yang dialami pelantun 'Stasiun Balapan' ini pun tak kunjung reda.
"Saya peluk dari belakang, saya sandarkan ke kursi depan, napasnya sudah sesak sekali," ujar Yan.
Di saat itu pula, Yan pun tidak menyadari bahwa suaminya sudah tak sadarkan diri.
"Melek tapi saya gak tahu tanda-tanda mau pingsan."
"Sampai di flyover Manahan, dia sudah pingsan atau mungkin sudah gak ada di pelukan saya," ucap Yan.
(*)