"Pengecut itu selalu memanfaatkan temannya untuk membantu. One by one itu baru gentlemen. Dasar kau pengecut....."
Selain itu, AS juga sempat menuliskan perihal rasa sakit hatinya pada seseorang yang tak disebutkan namanya.
"Loro...atiku loro...Seng ta tresno ora rumongso (Sakit..hatiku sakit...Yang kucintai tidak merasa)," tulisnya dalam status Facebook.
Diduga, pelaku merasa sakit hati akibat cintanya bertepuk sebelah tangan.
Meski begitu, tak dijelaskan siapa sosok yang dimaksud oleh salah satu pelaku di akun Facebook tersebut.
Polisi akhirnya meringkus kedua pelaku, AP dan AJ pada Jumat (12/4/2019) di tempat yang berbeda.
AP ditangkap lebih dulu di Jakarta oleh anggota Mabes Polri, sedangkan AJ diringkus oleh kepolisian Kediri.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kombespol Frans Barung Mangera.
"Kami tangkap di lokasi yang berbeda. Si AP ungkap persembunyiannya si AJ lalu kami tangkap sore harinya di Kediri," jelas Barung seperti yang dikutip dari Surya.co.id.
Melalui proses interogasi terungkap sejumlah fakta tentang penemuan mayat Budi Hartanto yang tidak utuh.
Kedua pelaku membunuh korban di warung kopi dan menempatkan jasadnya ke dalam koper.