Grid.ID - Terpidana kasus mega korupsi proyek Hambalang, Angelina Sondakh baru saja menceritakan ketakutannya menjalani hukuman kepada presenter Rosiana Silalahi, dalam acara “Rosi” yang tayang pada Kamis (31/03/2022).
Dalam talkshow tersebut, berulang kali Angelina Sondakh mengatakan bahwa ia merasa menyesal dan sangat bersalah.
Sembari mengusapkan air mata, mantan politisi partai Demokrat tersebut menyatakan bahwa hukuman sepuluh tahun penjara mengubah dirinya menjadi lebih baik.
“Andaikan waktu itu saya berani, dan andaikan saa itu tidak masuk dalam lingkaran itu, main sama orang utan saja aku sudah happy, aku ke kalimantan main di hutan di air, its my happines gitu, justru ketika aku dalam lingkungan yang aku pikir manusia, yang bisa memberikan nilai tambah, memberikan aku added value dalam hal positif, justru lingkungan itu yang membawa aku ke kehancuran” penyesalan Angie mengenai dirinya yang dulu adalah aktivis lingkungan, Puteri Indonesia berubah citra menjadi koruptor saat terjun di politik.
Angie menceritakan bahwa berat baginya untuk mengakui bahwa dia adalah seorang koruptor.
Butuh waktu hingga 3 sampai 4 tahun untuk dia benar-benar sadar telah melakukan korupsi.
Kini dia pun justru berterima kasih pada hakim yang telah memberikannya hukuman, Artidjo Alkotsar.
Ia bercerita, jika saja hukuman yang diterima tidak selama itu dia tidak akan berubah.
Kendati telah resmi bebas pada bulan Maret lalu, Angie menyadari masyarakat akan tetap memberikan label koruptor.
Kini ia merasa tidak peduli dengan label tersebut dan tak berusaha membuat siapapun percaya ia telah bersih.
Saat ini, fokus utama Angie adalah menebus waktu yang telah terbuang dengan anak semata wayangnya, Keanu Massaid.
Namun, ketika ditanya oleh Rosi apakah Angie adalah ibu yang baik oleh Keanu, ia menjawab tidak.
“Ketika aku mengatakan keluar penjara aku menyesal, itu karena salah satunya aku merasa bukan ibu yang baik” jawab Angie.
Menurut Angie, Keanu menjadi menderita oleh perbuatannya.
Sebagai informasi, ayah Keanu, Adjie Massaid meninggal setahun sebelum Angie ditetapkan sebagai tersangka.
Angie merasa melakukan hal yang bodoh karena meninggalkan anaknya saat masih bayi.
(*)