Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Lebih dari 60 tahun, seorang wanita Vietnam hanya bisa memeluk baju tentara Jepang bekas dipakai suaminya.
Kisah pilu wanita Vietnam yang hanya bisa memeluk baju tentara milik suaminya itu sempat jadi perbincangan.
Melansir Toutiao dari Intisari.ID, kisah pilu wanita Vietnam ini berawal ketika Perang Dunia II meletus, tepatnya pada tahun 1954.
Kala itu, Vietnam menjadi pemenang dalam perang melawan Jepang.
Menang perang, Vietnam menuntut Jepang untuk kembali ke negaranya.
Padahal, saat itu Yu Zhizhi adalah salah satu wanita Vietnam yang dinikahi oleh tentara Jepang.
Alhasil sejak sang suami meninggalkannya, Yu Zhizi tinggal seorang diri sekaligus membesarkan dua orang anak di Vietnam.
Satu-satunya kenangan dari suaminya yakni baju tentara yang ditinggalkannya.
Oleh karena itu, ketika dia sedih dan mengenang suaminya, dia selalu memegang baju suaminya sebelum tidur.
Meski ditinggalkan suaminya ke Jepang, Yu Zhizhi tidak pernah menikah lagi.
Selama lebih dari 60 tahun, dia memiliki kebiasaan menitikkan air mata sambil memegang baju tentara Jepang.
Pakaian yang ditinggalkan suaminya ini adalah benda berharga yang paling dekat dengan hatinya.
Bahkan, kisah ini telah membuat kaisar Jepang terharu.
Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Jepang dan Vietnam memanas.
Media Jepang tidak mau menggali kisah mengharukan dari nenek Yu Zhizi ini.
Bahkan Kaisar Jepang juga mundur dan tak lagi menggali lebih dalam mengenai kisah ini dan mengubah sikapnya.
Beberapa tahun lalu misalnya, mereka melakukan kunjungan ke Vietnam, namun mereka melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan nenek Yu Zhizi.
Selama Perang Dunia II, Jepang menginvasi Vietnam dan menggangap Vietnam kaya akan basis pasokan persediaan makan untuk menyerang negara Asia lainnya.
Retribusi besar-besaran menyebabkan Vietnam kekurangan beras selama tiga tahun.
Mengutiop dari PosBelitung.co, Vietnam bahkan kelaparan dan sekitar 2 juta orang Vietnam mati karena hal itu.
Jepang mendorong semua kejahatan untuk membelenggu mereka dan pihak berwenang Indocina Perancis.
Tak hanya itu, Jepang membuat orang-orang Vietnam semakin membenci penjajah yang telah memperbudak diri mereka selama hampir 100 tahun.
Setelah kemenangan Vietnam atas Jepang, wajah kejam Jepang terbongkar.
Mereka dipaksa meninggalkan Vietnam dengan menyisakan kebencian masyarakat Vietnam pada Jepang.
Sedangkan kisah nenek Yu Zhizi adalah salah satu pengecualian.
Meski demikian sakit hati dan tekanan psikologis, orang Vietnam membuat Jepang tak bisa melakukan apapun padanya.
(*)