"Perawatan ini memberi pasien sensasi kembali di gigi mereka," tutur Songtao Shi dari University of Pennsylvania, yang diberitakan Penn Today pada September 2018.
"Jika Anda memberi mereka rangsangan hangat atau dingin, mereka bisa merasakannya, mereka punya gigi hidup lagi," ujarnya pada penelitian apeksifikasi menggunakan gigi susu anak.
"Sejauh ini kami memiliki data tindak lanjut selama dua, dua setengah, bahkan tiga tahun, dan telah menunjukkan itu adalah terapi yang aman dan efektif."
Setelah penelitian yang didukung oleh National Key Research and Development Program of China, the Natural Science Foundation of China, dan data contoh dari Penn Dental Medicine, Shi dan timnya berencana meneliti keberhasilan menggunakan sel induk dari gigi satu anak di gigi orang lain.
(*)