"Jadi peneguh atas sempoyonganya jiwa kami. Sekarang diri kalian diam tanpa kata. Terbaring dengan siraman merebak do’a," lanjutnya.
Ibunda Fujianti Utami itu pun merasa kepergian orang tua Gala Sky itu sangat cepat.
Semenjak kepergian keduanya, Dewi merasa hidupnya terasa begitu sepi.
Padahal, menurut Dewi mendiang berdua adalah dua orang yang begitu menenangkan hatinya.
"Begitu cepat kalian pergi tinggalkan kami. Sesak di dada entah kapan berhenti. Hidup kami akan terasa sepi. Kalian adalah obat penenang hati," tulisnya.
Ibu 4 orang anak ini juga menuliskan betapa ia dan keluarganya menangisi kepergian Bibi dan Vanessa yang begitu mengejutkan.
"Kami mengunci rasa yang tidak sanggup diucap dengan kata-kata. Gejolak meletus hancurkan semua jiwa. Cuma tangis kami yang sejak dari awal terpecah. Sebagai wakil terpotong duka yang tidak tertahan raga," sambungnya.
Dalam puisi yang menyayat hati itu, Dewi juga menuliskan rasa kehilangannya yang teramat berat.
Bahkan, seakan dirinya tak tahu kapan duka ini akan hilang dari hatinya.
"Kami hanya sanggup mengenang jari kalian yang tidak lagi bergerak dingin menghempas masa lalu yang berserak," tulisnya.
"Entahlah di purnama berapa, hati sanggup bergerak. Menatap badai duka yang semakin bergejolak," pungkasnya.
(*)