Find Us On Social Media :

Selain Disunnahkan Nabi Muhammad SAW, 5 Alasan Kesehatan Inilah yang Menjadikan Buah Kurma Harus Ada di Saat Buka Puasa dan Sahur Ramadan 2022

By Novia, Selasa, 5 April 2022 | 08:27 WIB

Ramadan 2022, selain disunnahkan Nabi Muhammad SAW, inilah manfaat berbuka dan sahur dengan buah kurma.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia

Grid.ID - Umat muslim di seluruh dunia kini sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan 2022.

Ya, setelah menantikan satu tahun lamanya, umat muslim akhirnya kembali bertemu dengan 2022 atau 1443 H.

Memasuki hari ke-3 di bulan Ramadan 2022, bagaimana kabar dan kondisi umat muslim sekalian?

Semoga selalu baik dan lancar dalam menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh ya.

Apalagi, kondisi Ramadan 2022 ini bisa dibilang lebih baik dibanding 2 tahun sebelumnya yang bersamaan dengan pandemi covid-19.

Nah, agak ibadah puasa semakin lancar dan tubuh tetap sehat sekaligus terjaga, Grid.ID punya tips dan solusi nih.

Dikutip dari Kompas.com dan Tribunnews.com, Selasa (5/4/2022), Grid.ID akan menyuguhkan fakta menarik tentang buah kurma yang khas dan selalu ada di bulan Ramadan.

Yaps, kurma adalah buah yang identik dengan bulan Ramadan dan diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan.

Selain itu, buah yang berasal dari Timur Tengah dipercaya dapat mengganti kandungan nutrisi yang hilang dari tubuh.

Baca Juga: Tetap Bersemangat Anti Lunglai dan Lemas Jalankan Puasa, Berikut Deretan Tips untuk Jalani Ramadan 2022 Menurut Dokter Reisa Broto Asmoro

Apalagi, mengonsumsi buah kurma juga diyakini umat islam menjadi sunnah karena selalu dikonsumsi Rasulullah, saat berbuka dan sahur.

Kendati begitu, yuk simak 5 alasan kenapa buah kurma wajib menjadi santapan utama saat berbuka puasa.

1. Ampuh Menghilangkan Lapar

Mengonsumis 1 hingga 3 buah kurma saat sahur puasa disebutkan sudah cukup efektif menahan rasa lapar karena seharian berpuasa.

Selain itu, mengkonsumsi buah kurma disebutkan menjadi pilihan tepat untuk dikonsumsi dan membatalkan puasa setelah seharian full.

Kabar baiknya lagi, kurma dapat menjadi konsumsi sehat untuk kalian yang menjalankan program diet.

2. Mudah Dicerna

Setelah seharian menahan lapar dan haus karena berpuasa, umat muslim dianjurkan mengonsumi makanan yang mudah dicerna terlebih dahulu.

Oleh sebab itu, kurma adalah salah satu buah yang mudah untuk dicerna dan menggantikan nutrisi tubuh yang telah hilang karena seharian berpuasa.

Baca Juga: Ketiban Rejeki di Bulan Ramadan 2022, Inul Daratista Umumkan Kabar Gembira Bertambah Jumlah Anggota Keluarganya Usai Pamer Foto USG yang Bikin Geger!

Hal ini disarankan agar saluran pencernaan tidak kaget setelah seharian kosong.

3. Memiliki Serat Tinggi

Tak hanya mudah untuk dicerna, ternyata buah kurma juga mengandung serat tinggi.

Sehingga buah kurma dipercaya sangat baik untuk saluran pencernaan untuk menghindari sembelit.

4. Mempersiapkan Pencernaan

Sebelum mengkonsumsi makanan berat, buah kurma sangat direkomendasikan. Hal ini karena kurma sangat cocok untuk mempersiapkan pencernaan yang seharian telah kosong.

Jika perut langsung diisi dengan makanan berat, takutnya saluran pencernaan akan kaget dan mengakibatkan rasa perih hingga sakit perut.

5. Sumber Energi Sehat

Selain mengandung serat tinggi, buah kurma juga memiliki kandungan glukosa stabil.

Baca Juga: Tetap Bugar Selama Ramadan 2022! Begini Tips Puasa Sehat untuk Lansia, Ahli Sebut Penting Perhatikan Hal Ini Setiap Sahur dan Berbuka Puasa

Sehingga, buah kurma dapat menjadi sumber energi baik untuk tubuh selepas puasa.

Namun, untuk penderita diabetes sebaiknya membatasi jumlah asupan kurma, agar tidak berlebihan mendapat asupan gula.

Seperti dikutip dari Kompas.com, mengkonsumsi kurma di bulan Ramadan merupakan sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad.

Selain ragam manfaat yang disebutkan di atas, buah kurma memang mempunyai segudang kebaikan sebagai menu utama berbuka puasa.

Bahkan Ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen juga menyebut sunah nabi ini memiliki makna tertentu.

"Pertama, tubuh butuh rehidrasi. Berbuka puasa prinsipnya adalah membatalkan puasa," ungkap Tan.

"(Tujuan berbuka adalah) dengan rehidrasi yang cukup (karena masalah utama puasa adalah dehidrasi, alias tubuh kekurangan air) dan takjil yang tidak memberatkan pencernaan atau terlalu cepat dicerna jadi gula," imbuhnya.

Baca Juga: Ada yang Sampai 17 Jam, Ini Daftar Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang dan Tersingkat Selama Ramadan 2022

 

(*)