Grid.ID - Tahukah kamu bahwa pohon jadi salah satu sumber pembuat warna tinta pada batik?
Meski tak se meriah warna dari zat kimia, tetapi pewarna alami diklaim lebih awet untuk bahan, dan minim risiko iritasi terhadap kulit.
Menurut arsip LIPI yang dikutip kompas.com, yang digunakan sebagai pewarna berasal dari daun, bunga, dan batangnya yang muda. Orang terdahulu menggunakannya dengan cara ditumbuk.
Salah satu pohon yang bisa menghasilkan warna untuk membatik adalah pohon Soga.
Soga (Peltophorum pterocarpum) umumnya dikenal dengan nama Copperpod, Golden Flamboyant, Yellow Flamboyant, Yellow Flametree, Yellow Poinciana, dan Yellow Flame.
Penyebaran pohon soga di Indonesia, Sri Langka, Thailand, Cambodia, Vietnam Selatan dan Australia Utara.
Kamu bisa melihat keindahan pohon Soga jika mengunjungi Kebun Raya Purwodadi.
Letak Pohon Soga berada di depan Kedai Gardenia dan Rumah Kaca dengan memiliki pesona khas bunga berwarna kuning.
Pohon Soga dapat tumbuh setinggi 15-25 meter dengan diameter batang hingga 1 meter.
Pohon Soga atau Peltophorum pterocarpum (DC.) K. Heyne adalah pohon penghasil bahan pewarna batik yang termasuk dalam suku polong-polongan (Leguminosae).
Pohon Soga merupakan tipikal pohon sedang, yang dapat tumbuh hingga 30 meter namun, terkadang dapat mencapai 50 meter.
Biasanya, pohon ini ditanam sebagai pohon peneduh maupun tanaman hias.
Tidak hanya Pohon Soga pengunjung pun dapat melihat berbagai spot menarik lainnya seperti taman meksiko, taman akuatik, taman buah lokal, rumah kaca dan menara pandang, serta berbagai macam taman lainnya yang dapat menambah edukasi dan wawasan mengenai jenis-jenis tanaman yang ada sertatentunya menambah koleksi feeds social media karena memiliki spot instagramable dan kece abis.
Bagi warga Surabaya dan Malang, Kebun Raya Purwodadi selalu menjadi pilihan untuk menikmati libur bersama keluarga.
Kebun Raya Purwodadi memiliki luas hingga 85 hektar dan terdapat 12.000macam jenis koleksi tanaman dataran rendah kering yang dibagi menjadi beberapa taman tematik sesuai dengan jenisnya.
Dengan menjunjung tinggi 5 pilar Kebun Raya konservasi, edukasi, penelitian, wisata alam, dan jasa lingkungan.