Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Siapa sih yang tidak doyan mi instan?
Makanan dengan cita rasa gurih ini tentu sangat lezat dinikmati berbagai suasana.
Apalagi mi instan juga mudah ditemukan dan diolah.
Nah, saat bulan Ramadan seperti ini, apakah kamu juga sering menikmati menu buka puasa dengan mi instan?
Apalagi ditemani dengan segelas es teh, tentu sangat nikmat, kan?
Tapi tungu dulu, makan mi instan dan es teh langsung saat berbuka puasa hanya enak di lidah saja.
Sebab di dalam tubuh, makanan dan minuman tersebut sangat berbahaya.
Melansir Kompas.com, ahli gizi RS Indsriati Solo Baru, Rista Yuliantu Mataputun, SGz, menjelaskan alasannya.
Rista tidak menganjurkan mi instan duijadikan menu saat buka puasa atau sahur.
Sebab kandungan di dalamnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam tubuh.
Kandungan gizi mi instan hanya terdapat pada karbohidrat atau kalori, sehingga orang yang mengonsumsinya akan cepat lapar.
Nah, ketika kita menyantap mi instan saat buka puasa, maka akan cenderung mengonsumsi makanan lainnya secara berlebihan.
Hal ini karena tubuh masih merasa lapar setelah makan mi instan.
Namun, apabila terdesak kondisi dan harus makan mi instan sebagai menu saat bulan Ramadan, sebaiknya menambahkan sayuran dan sumber protein.
Untuk bumbunya, sebaiknya juga tidak dipakai karena mengangung MSG tinggi.
Adapun salah satu efek jangka panjang MSG adalah memicu rasa haus.
Jadi ini juga alasan mi instan sebaiknya tidak dikonsumsi selama bulan puasa.
Akan lebih baik bumbu mi instan diganti dengan buatan sendiri dari bawang putih, bawang merah, dan garam.
Lantas, bagaimana dengan es teh?
Dilansir Grid.ID dari Cewekbanget.id, ahli juga tidak menyarankan es teh manis menjadi minuman pertama yang masuk ke lambung setelah seharian berpuasa.
Sebab kandungan gula pada es teh manis adalah dari gula yang diproses.
Asupan gula yang berlebihan saat berbuka puasa bisa menyebabkan banyak masalah, salah satunya kenaikan berat badan.
Selain itu, langsung minum es teh manis saat buka puasa juga bisa membuat tubuh lemas dan perut kembung.
Apalagi bagi penderita diabetes, minuman ini sebaiknya sangat dibatasi.
Untuk menggantikan kadar glukosa dalam darah, buah kurma bisa menjadi pilihan bagi pengidap diabetes.
Sebab kurma mengandung gula alami yang mudah dicerna oleh tubuh.
Kurma juga mengandung kalium, tembaga, dan serat yang baik.
Oleh karena itu, sebaiknya kita minum air putih hangat sebagai asupan pertama saat berbuka.
Kemudian, dilanjutkan buah kurma.
(*)