Find Us On Social Media :

Rela Tahan Sakit Demi Operasi Keperawanan Hingga Rogoh Kocek Rp 10 Juta, Wanita Ini Justru Menyesal Usai Tahu Fakta Menyakitkan Ini Dari Pasangannya, Kok Bisa?

By None, Rabu, 6 April 2022 | 06:20 WIB

Ilustrasi

Jika di pagi hari tak ada bercak, secara adat sang suami berhak mengembalikan mempelai putri pada keluarganya dan pernikahan batal.

Si wanita akan dikucilkan dan menanggung malu selamanya. Sampai akhirnya ada lelaki yang bersedia mengawininya, tapi ia harus dibawa pergi dari komunitas itu.

Dra. Ieda Purnomo Sigit Sidi, psikolog, memahami bahwa kepercayaan orang yang menjumpai istrinya tidak perawan akan terlukai.

Tapi ia mengingatkan, robeknya selaput dara bukan hanya akibat hubungan seksual. Bisa jadi karena selaputnya terlalu kenyal, lubangnya terlalu besar, atau bahkan jatuh dari sepeda sewaktu kecil.

Justru kepada lelaki seperti itu Ida bertanya, sudahkah ia memberi hak pada istrinya untuk menuntut keperjakaan dirinya? Dikatakan, setiap orang memiliki masa lalu, sementara kehidupan adalah tiga serangkai: kemarin, kini, dan esok.

Bukankah masih ada hari ini ke depan untuk membangun komitmen baru, rasa kepercayaan baru, ketimbang mengubek masa lalu yang membuat perkawinan itu jadi neraka?

Itulah akibat dunia ini didominasi laki-laki. "Mereka yang membuat peraturan, pastilah dicari yang tidak menyusahkan mereka. Jadi, tuntutan lebih banyak ditujukan pada perempuan."

Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul,Awalnya Ingin Membahagiakan Calon Suami, Operasi Keperawanan Jelang Nikah yang Dilakukan Perempuan Ini Justru Menuai Bencana, Tak Disangka Ini yang Kemudian Terjadi

(*)