Find Us On Social Media :

Rela Tahan Sakit Demi Operasi Keperawanan Hingga Rogoh Kocek Rp 10 Juta, Wanita Ini Justru Menyesal Usai Tahu Fakta Menyakitkan Ini Dari Pasangannya, Kok Bisa?

By None, Rabu, 6 April 2022 | 06:20 WIB

Ilustrasi

Grid.ID - Ketika seseorang jatuh cinta pasti rela melakukan apapun untuk orang yang disayanginya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh wanita asal India ini.

Ya, wanita India bernama Swati ini bahkan nekat melakukan operasi keperawanannya demi menyenangkan sang calon suami.

Operasi keperawanan itu biasa kita kenal dengan istilah hymenoplasty.

Ya, ini adalah istilah untuk rekontruksi kembali selaput dara pada wanita agar dapat kembali perawan.

Swati memiliki kehidupan yang buruk di masa lalu sehingga kini ia tidak lagi perawan.

Gambaran pernikahan yang suci dengan laki-laki pilihan keluarganya membuat ia memutuskan untuk melakukan operasi.

Namun kemudian Swati Srivastava, nama lengkapnya, menyesali keputusannya seperti dilansir timesofindia.

Baca Juga: 'Ini adalah Sejarah', Herry Wirawan Guru Ngaji yang Cabuli Belasan Santriwati di Garut Divonis Mati, Keluarga Korban Lega Tiada Tara Perjuangan Mencari Keadilan Terbayarkan

1. Dia sempurna, aku tak lagi perawan

Saat pertama kali bertemu, Aditya terlihat begitu sempurna. Memiliki perkerjaan yang baik, rendah hati dan ramah. Mereka memutuskan untuk menikah.

2. Anggapan bahwa laki-laki tidak mau jika pasangannya tidak perawan lagi

Swati tidak bisa membayangkan apabila Aditya tahu bahwa dia tak lagi perawan. Lantas ia bertanya kepada temannya dan memutuskan untuk melakukan operasi hymenoplasty.

Operasi tersebut merekontruksi kembali selaput daranya.

3. Dia dibayangi pertanyaan, apakah dirinya termasuk membohongi pasangannya?

Rasa sayangnya terhadap Aditya dan tidak ingin kehilangan membuat Swati yakin melakukan hal tersebut. Namun ia tidak memikirkan jangka panjangnya di kemudian hari apa yang akan terjadi.

4. Operasi Hymenoplasty

Biaya yang ia keluarkan adalah 50000 rupee atau sekitar Rp10.541.850,- pada sebuah klinik.

Baca Juga: Makin Genit, Jungkook BTS Blak-blakan Goda Balik Penggemar Saat Siaran Langsung, ARMY Auto Klepek-klepek

Prosedurnya hanya berlangsung 1 jam, setelah itu Swati diminta meminum antibiotik dan obat lainnya.

Swati harus menunggu 15 hari agar selaput daranya sempurna dan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas fisik yang berat.

5. Ketika menanyakan masa lalu Adit, semua berubah

Adit menanyakan masa lalu Swati, dan Swati mengatakan bahwa ia masih perawan. Ada perasaan bersalah dari Swati karena ia berbohong.

Namun, saat pertanyaan ditujukan kepada Adit semua berubah.

Adit mengaku telah melakoni hubungan seks dengan wanita lain sebelumnya selama 5 tahun. Bahkan ia lakukan secara berkelompok.

Dia telah memutuskan akan menjadi pria lajang setelah bertemu Swati.

Swati begitu terpukul dan malu atas perbuatan yang ia lakukan. Terlebih mengetahui apa masa lalu Adit.

Swati menyesali kebodohan yang ia lakukan, dan banyaknya jumlah uang yang ia keluarkan karena uang tersebut dapat ia gunakan untuk membantu orang lain.

Baca Juga: Kini Jadi Nyonya di Istana Senilai Rp 79 Miliar, Ternyata Ada Kisah Nyesek di Balik Keputusan Sarwendah Didepak dari Cherrybelle 10 Tahun Lalu, Sosok Ini Bongkar Faktanya

Dia berbohong pada suaminya dan tetap mempertahankan kebohongannya, dan itu menjadi beban untuknya.

Ketika Keperawanan Dipersoalkan

Dalam buku Healthy Sexual 3 terbitan PT Intisari Mediatama persoalan keperawanan ini juga dibahas secara mendalam.

Di masa lalu, darah di malam pertama menjadi tanda keperawanan seorang wanita. Sehelai kain putih dijadikan alas tidur kedua mempelai.

Jika di pagi hari tak ada bercak, secara adat sang suami berhak mengembalikan mempelai putri pada keluarganya dan pernikahan batal.

Si wanita akan dikucilkan dan menanggung malu selamanya. Sampai akhirnya ada lelaki yang bersedia mengawininya, tapi ia harus dibawa pergi dari komunitas itu.

Dra. Ieda Purnomo Sigit Sidi, psikolog, memahami bahwa kepercayaan orang yang menjumpai istrinya tidak perawan akan terlukai.

Tapi ia mengingatkan, robeknya selaput dara bukan hanya akibat hubungan seksual. Bisa jadi karena selaputnya terlalu kenyal, lubangnya terlalu besar, atau bahkan jatuh dari sepeda sewaktu kecil.

Justru kepada lelaki seperti itu Ida bertanya, sudahkah ia memberi hak pada istrinya untuk menuntut keperjakaan dirinya? Dikatakan, setiap orang memiliki masa lalu, sementara kehidupan adalah tiga serangkai: kemarin, kini, dan esok.

Bukankah masih ada hari ini ke depan untuk membangun komitmen baru, rasa kepercayaan baru, ketimbang mengubek masa lalu yang membuat perkawinan itu jadi neraka?

Itulah akibat dunia ini didominasi laki-laki. "Mereka yang membuat peraturan, pastilah dicari yang tidak menyusahkan mereka. Jadi, tuntutan lebih banyak ditujukan pada perempuan."

Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul,Awalnya Ingin Membahagiakan Calon Suami, Operasi Keperawanan Jelang Nikah yang Dilakukan Perempuan Ini Justru Menuai Bencana, Tak Disangka Ini yang Kemudian Terjadi

(*)