Ketika maag terjadi penderitanya bisa mengalami gejala khas seperti heartburn atau dada terasa terbakar (panas), nyeri dada, rasa mengganjal di tenggorokan, dan kadang-kadang hidung sulit bernapas.
Sementara itu terkait maag sendiri, ini diketahui sebagai salah satu gangguan pencernaan yang paling sering dialami banyak orang saat ibadah puasa.
Demikian yang disampaikan Spesialis dari Klinik Gastroenterologi di Klinik Cleveland Abu Dhabi, di laman clevelandclinicabudhabi.ae (20/4/2021).
Mereka melaporkan bahwa selalu ada peningkatan tajam dalam jumlah orang yang mengunjungi mereka selama bulan Ramadhan.
Keluhan umum termasuk penyakit refluks gastro-esofagus (GERD), di mana makanan mengalir kembali dari lambung ke kerongkongan, dan gastritis, yang disebabkan oleh peradangan pada lapisan lambung.
Karena itu, mereka mengimbau kepada penderita maag untuk melakukan persiapan sebelum menjalankan ibadah puasa, yakni dengan menjalankan kebiasaan yang lebih sehat.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan menderita gangguan pencernaan umum saat berpuasa.
Di sini, para ahli membagikan tip terbaik mereka untuk mencegah berbagai gejala terkait gangguan pencernaan kambuh saat berpuasa, berikut diantaranya:
Baca Juga: Tunggu 30 Menit Setelah Santap Takjil Sebelum Makan Nasi untuk Buka Puasa, Ini Alasannya!
1. Minum cukup air
Tetap terhidrasi sangat penting saat berpuasa.
Selain membantu membantu pencernaan, ini dapat membantu masalah kesehatan umum lainnya yang terkait dengan waktu lama tanpa makanan, seperti sembelit, sakit kepala, dan sakit punggung.