Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Sebuah kisah inspiratif di bulan Ramadan bisa dipetik dari seorang bocah 6 tahun asal Mizoram, India.
Meski baru berusia 6 tahun, tingkah bocah bernama Derek C Lalchhanhima itu sungguh lembut dan bisa jadi pelajaran bagi para orang tua.
Bagaimana tidak, di usia yang sangat belia, Derek L Lalchhanhima itu telah menunjukkan sifat tanggung jawab yang tinggi.
Bermula dari ketidaksengajaan menabrak anak ayam, Derek pergi ke rumah sakit untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
Kisah bocah 6 tahun ini viral usai fotonya yang diambil oleh seorang suster di rumah sakit tersebar pada April 2019 lalu.
Mengutip dari Facebook Sanga Says (02/04/2019), foto viral itu juga diikuti dengan keterangan yang menyentuh hati netizen.
"Anak muda dari Sairang, Mizoram ini secara tidak sengaja menabrak ayam tetangganya."
"Dia mengambil ayam itu, berlari ke rumah sakit terdekat dan dengan semua uang yang dimilikinya, meminta bantuan," tulis keterangan foto viral itu.
Ayah Derek, Dhiraj Chhetri, mengatakan bahwa bocah itu pulang ke rumah dan membawa anak ayam tetangga.
Dia memohon pada orang tuanya untuk membiarkan membawanya ke rumah sakit.
Menurut The News Mill, ketika Chhetri menyuruh bocah itu untuk pergi sendiri, bocah itu akhirnya pergi dengan anak ayam yang sudah mati dan uang kertas 10 rupee.
Bocah itu kemudian kembali ke rumah setelah dari rumah sakit.
Dia terisak-isak karena para praktisi medis tidak membantu, tapi malah mengambil foto dirinya.
Dan foto itulah yang sekarang viral Facebook.
Bagaimana pun, Derek berjanji untuk menolong anak ayam yang tak bernyawa itu.
Dia pun kembali ke rumah sakit dengan membawa lebih banyak uang.
Tapi orang tuanya segera menjelaskan padanya bahwa anak ayam itu sudah mati.
Dan untuk itulah pihak rumah sakit tidak bisa menghidupkannya kembali.
Ayah Derek mengatakan bahwa dia terkejut dengan tindakan belas kasih putranya itu.
Dia juga terharu saat tahu bahwa anaknya melakukan itu bukan untuk mencari perhatian.
Meskipun dia mengakui bahwa putranya 'selalu menjadi bocah yang agak unik'.