Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Norman Kamaru merupakan mantan polisi yang sempat viral pada masanya karena melakukan lipsync dan berjoget lagu India, berjudul 'Chaiyya Chaiyya'.
Saat itu, Norman Kamaru merekam video lipsync dan jogetnya dengan menggunakan seragam polisi.
Sontak hal tersebut mencuri perhatian netizen karena lelaki berseragam menghafal nyanyian dan jogetan India.
Sejak viral, Norman Kamaru jadi banyak mendapatkan undangan untuk tampil di industri hiburan termasuk di berbagai stasiun televisi.
Saking sibuknya menikmati ketenaran, Norman Kamaru tergiur dengan uang, popularitas, juga nama besar.
Saat itu, Norman juga seolah tak ada pilihan karena kerap membolos piket.
Bahkan, atasan dan teman-teman di kepolisian pernah menyeret Norman yang sedang manggung karena membolos.
Akibat tidak disiplin, kepolisian pun akhirnya memecat Norman.
Namun, karir Norman Kamaru di industri hiburan tidak bertahan lama dan namanya meredup.
Kemudian Norman Kamaru banting stir dengan berbisnis jualan bubur.
Lagi-lagi tak mujur, bisnis jualan buburnya berakhir bangkrut.
Tak berhenti sampai di situ, Norman Kamaru juga bercerai dengan istri pertamanya.
Hingga kemudian, Norman menikah kedua kalinya dengan wanita bernama Tityes Jhasmine A. Basalamah.
Dilihat dari namanya, istri Norman sepertinya memiliki darah Timur Tengah atau Yaman.
Sang istri menggeluti beberapa cabang olahraga beladiri seperti Muai Thai, boxing, pencak silat dan wing chun.
Norman menikah diam-diam tanpa diketahui oleh banyak orang.
Bahkan kini, sang istri telah melahirkan seorang anak perempuan yang menggemaskan.
Hal itu bisa terlihat dari postingan-postingan Jhasmine di akun Instagram miliknya.
Keberuntungan perlahan-lahan datang, dikabarkan pula Norman baru saja menerima keberuntungan yang tak disangka.
Ia terlibat dalam pembuatan sebuah film berjudul Pamanca the Movie.
Norman kebagian memainkan karakter antagonis dalam film tersebut.
Ia bahkan akan beradu akting dengan dua pemain film terkenal kelas dunia, Jet Li dan Jackie Chan.
Film itu sendiri merupakan film kolosal yang mengangkat tentang kearifan lokal Sulawesi Selatan.
Film garapan Rapindo Galesong Films tersebut saat ini sedang dalam proses pencarian para pemain.
Norman mengungkapkan dalam film Pamanca perannya sebagai orang yang dibenci.
Ia mengaku sudah terlibat dalam film itu sejak dari sebelum pra-produksi film.
(*)