Grid.ID - Pembaca mungkin sudah familier dengan Shinichi Kudo alias Conan Edogawa, detektif SMA yang mengecil jadi siswa SD.
Film animasinya masih rutin dimainkan di bioskop saban tahun.
Namun sebenarnya masih ada seorang lagi detektif SMA yang komiknya terbit hampir berbarengan dengan serial Detektif Conan yaitu Detektif Kindaichi.
Berbeda dengan Detektif Conan yang sampai saat ini kisahnya masih berlanjut, kisah inti Detektif Kindaichi sudah ditamatkan penulisnya. Saat ini, sang penulis sudah menggarap kisah lanjutan Detektif Kindaichi dengan latar belakang Kindaichi yang sudah dewasa dan bekerja jadi pegawai kantoran yaitu Kindaichi 37 tahun.
Namun yang saat ini dibahas penulis adalah Detektif Kindaichi Premium yang merupakan rilis ulang kisah inti Detektif Kindaichi sebelumnya namun dikemas dengan format satu kasus per jilid.
Komik Detektif Kindaichi jilid ke-28 yang rilis bulan ini memuat kisah Hajime Kindaichi, detektif SMA genius dengan IQ 180, yang mendapat undangan menonton pertunjukan opera di pulau Uta, pulau terpencil di tengah laut.
Pertunjukan tersebut digelar untuk menghormati mendiang pemilik gedung opera sekaligus yang terakhir kali sebelum gedung tersebut diratakan.
Masalahnya, gedung opera tersebut adalah tempat kejadian dua kasus pembunuhan yang keduanya berhasil dipecahkan Kindaichi sebelumnya.
Bersama Miyuki--teman sejak kecil, dan Inspektur Kenmochi, mereka bertiga berlayar menuju pulau.
Dan layaknya komik detektif umumnya, pembaca akan diperkenalkan dengan beberapa tokoh baru yang kemudian terlibat dalam kasus pembunuhan yang lagi-lagi terjadi di gedung opera itu.
Cerita makin menarik ketika para tokoh utama tiba di pulau, pembaca disuguhi berbagai keganjilan yang dialami mereka seperti undangan tidak resmi yang diterima salah seorang tamu, selop di pintu masuk yang menghilang, cahaya lilin di tangga menara tak berpenghuni yang padam satu per satu pada jam makan malam seolah-olah ada yang menuruni tangga sambil meniup lilin, dan sebagainya.