Grid.ID - Siapa yang tak mengenal sosok Dian Sastro?
Dian Sastro tak hanya dikenal sebagai model, tetapi juga artis, pemain film, produser film, sutradara, penyanyi, sekaligus bintang iklan.
Selain itu, Dian Sastro juga merupakan istri dari cucu pengusaha tajir pendiri PT. Pertamina.
Seperti diketahui, Dian Sastro merupakan istri dari Indraguna Sutowo, cucu mantan menteri era Soekarno.
Indra Sutowo merupakan cucu Ibnu Sutowo, menteri ESDM di era Soekarno.
Ia kini berkarier sebagai pebisnis sukses sekaligus menjabat sebagai CEO di perusahaan bernama MRA Group.
Perusahaan yang dibawahi suami Dian Sastro terkenal dengan banyak cabang, seperti Hard Rock FM, I-Radio, Cosmopolitan, Harpers Bazaar dan Brava FM.
Tak heran bila Indra Sutowo sukses memikat hati Dian Sastrowardoyo, S.Fil., M.M.
Namun rupanya, jauh sebelum hidup bahagia bersama cucu mantan menteri, putri pasangan Ariawan Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini sempat mengalami hidup yang tak mudah.
Baca Juga: Tampil Modis Kenakan Kain Batik, Dian Sastro Kampanyekan Kebaya Sebagai Pakaian Sehari-hari
Ia bahkan pernah hidup sebatang kara lantaran ditinggalkan ayah dan ibunya diwaktu yang hampir bersamaan.
Tak cukup sampai di situ, Dian Sastro bahkan pernah diabaikan oleh saudaranya lantaran ekonominya kurang baik kala itu.
Kisah hidup pilu Dian Sastro pernah dibagikannya pada Dewi Sandra seperti terlihat dalam YouTube Wardah Beauty.
"Pas kelas 3 SD, bapak dan ibu cerai. Pas aku kelas 1 SMP bapak ternyata kena liver dan meninggal itu tahun 1995.
Mama aku itu hari Rabu baru berangkat ke luar negeri dapat beasiswa S2, Minggunya bapak meninggal.
Di minggu yang sama, aku si anak tunggal ini bener-bener kehilangan dua figur orang tua," aku Dian Sastro.
Dian mengaku momen tersebut adalah pengalaman getir dalam hidupnya.
Ia bahkan kepikiran untuk mengakhiri hidupnya kala dulu.
"Itu serem sih, aku takut jadi orang depresi dan stres, kepikiran apa bunuh diri aja itu sering beberapa kali.
Tapi untung pikiran aku nggak gitu. Setahun kemudian gue ikut Gadis Sampul, supaya gue nggak gila gue bikin prestasi," pungkas Dian Sastro.
Selain pernah hidup sebatang kara, nyatanya Dian Sastro juga pernah diacuhkan oleh saudara sendiri.
"Jadi zaman dulu kan kita punya sepupu yang paham juga dia nasibnya lebih baik gitu. Jadi om dan tante aku tuh bisnisnya lebih sukses, akhirnya ekonominya lebih kaya dari kita. Terus kita mainlah ke rumahnya.
And then some of how aku tuh baru belajar yang namanya oh aku gak dianggap, gitu loh.
Just because kita lebih nggak punya," kenang Dian.
Ibu dari dua anak itu pun mengenang kembali masa pahit diacuhkan saudara sendiri waktu dulu.
"Kita tu middle class, of course masih banyak langit di atas langit. Dan ketemu sama keluarga kita yang lebih berhasil secara finansial ternyata tuh nggak sepenuhnya pleasant.
Karena ada yang aku ajak ngomong, 'Mbak-mbak aku mau pinjam barbie-nya dong', terus aku kayak diacuhin gitu aja. Dan itu sering padahal itu keluarga sendiri. Aku jadi belajar ada rejection kayak gitu," beber Dian lagi.
Dian kecil sampai mengadukan apa yang diterimanya itu kepada sang ibunda.
"Aku terus nanya sama mama 'Mama kok aku kaya diginiin ya? It's just me atau aku sebenarnya emang gak boleh yah main sama mereka? Aku bukannya saudara mereka?'
Aku tuh nanya dan mamaku cuma bisa bilang gini, 'Dian kamu ingat, sekarang mereka bisa gituin kamu, tapi kalau kamu rajin belajar, kamu disiplin sama diri kamu liat 10 tahun dari sekarang kamu jadi apa mereka jadi apa.
Kalau kamu mau, kamu bisa jadi orang. Pada saat kamu jadi orang, mama mau lihat, mereka jadi orang gak sih dengan mengacuhkan orang kaya gitu?
Mama yakin orang kalau disuruh milih-milih orang kaya gitu nggak akan jadi orang yang bermakna juga,"
Makanya aku kalau bisa berteman jangan pilih-pilih deh, at least not base on their status right atau secara ekonomi deh gitu," pungkas Dian Sastrowardoyo.
(*)