Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Hebonya komika Marshel Widianto membeli konten Dea OnlyFans terus menjadi perbincangan hangat.
Imbasnya, Marshel Widianto harus berurusan dengan pihak berwajib lantaran terseret kasus pornografi.
Ya, akibat membeli konten syur Dea OnlyFans, Marshel Widianto pun harus berurusan dengan polisi.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/4/2022), Marshel Widianto pun telah diperiksa pihak berwajib pada Kamis (7/4/2022) kemarin.
Akibat hal tersebut, netizen turut membicarakan tindakan polisi yang dianggap terlalu mengurus ranah pribadi.
Tak sedikit pengguna media sosial serta rekan artis seperti Kiky Saputri dan Bintang Emon yang merasa heran hingga menyindir tindak pencidukan Marshel Widianto.
"Beli konten di internet, pake duit sendiri, kagak nyopet, maling, ngerampok dll, buat konsumsi pribadi, serius nanya, yang jadi permasalahan itu apa sebenarnya?" tulis akun seorang netizen Twitter.
"Gpp Acel kita semua tu sama. Bedanya Marcell ketahuan polisi kalau kita nggak," tulis akun @denillanaya.
Kemudian ditambah dari TribunSeleb.com, alasan sang komika membeli konten dewasa wanita bernama asli Gusti Ayu Dewanti itu akhirnya terungkap.
Komika Marshel Widianto menceritakan terkait kronologi perkenalannya dengan Dea OnlyFans.
Hal itu diungkapkan setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Berawal dari sebuah podcast, komika berusia 25 tahun itu mengaku iba usai menelusuri jejak digital Dea Only Fans di Twitter.
"Gua kenal Dea itu setelah podcast, gua liat dulu tuh di Twitter, karena gua main Twitter kan."
"Di Twitter itu dia sempet ada masalah, ya mungkin kaget lah ya dengan sosmed. Akhirnya dia banyak banget yang hujat waktu itu," kata Marshel dilansir tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (7/4/2022).
Berhasil mendapat kontak Dea, Marshel akhirnya melakukan percakapan mendalam bersama penjual konten di OnlyFans itu.
"Sebagai orang yang penasaran, gua pengen observasi untuk materi stand up gua. Akhirnya dapat nomor telepon dia, dapetlah nomor teleponnya terus aku WhatsApp dia."
"Sampai akhirnya kita cerita-cerita," jelasnya.
Bahkan Marshel menyebut saat itu Dea sedang dalam kondisi lemah hingga sempat ingin bunuh diri.
"Sebagai teman yang baru gua memberikan waktu gua buat mendengarkan, karena sejujurnya waktu itu dia memang lemah banget."
"Gua pengen menyemangati aja. Bahkan ada momen dia pengen bunuh diri, ini ada chatnya. Kalau enggak percaya lu bisa tanya," terangnya.
Usai melakukan observasi dan menyediakan waktu untuk bertukar cerita, Marshel pun mengaku iba.
"Setelah momen itu barulah gua tanya, ini masalah onlyfans. Jadi sebenernya lu jual konten, oh ya udah karena niat gua kan ingin membantu sebenarnya," ujarnya.
"Karena gua pengen membantu, akhirnya gua memberikan uang kepada dia. Kenapa tidak melalui OnlyFans, karena mungkin pemikiran gua adalah ketika gua kasih ke OnlyFans nanti ada yang namanya potongan harga.
"Jadi akhirnya gua kasih dia langsung untuk membantu. Karena memang sejujurnya gua tahu banget, ketika ada wanita yang akhirnya menjalankan hal seperti itu otomatis itu ekonomi masalahnya," sambungnya.
Menurut Marshel, seorang wanita yang nekat melakukan hal seperti yang dilakukan Dea adalah sosok yang bermasalah dengan ekonomi.
"Jadi apa yang bisa gua bantu yaudah ekonomi. Jadi kenapa lu tanya kenapa akhirnya beli ya karena gua penasaran juga, kita tuker konten, kalo gua kasih uang doang takutnya dia tersinggung, yaudah kasih konten. Dia kasih gua konten, gua kasih dia uang," ungkap Marshel.
Mengaku bisa merasakan apa yang Dea alami ketika kesulitan ekonomi, di saat inilah Marshel akhirnya memberi bantuan dengan membeli konten Dea meski tak lepas dari rasa penasaran.
"Gua memang niatnya membantu, karena gua iba sama dia. Karena gua merasakan apa yang dirasakan sama dia ketika ekonomi sudah tidak ada dan semuanya bisa dibilang tidak mendukung," tandasnya.
(*)