Saat bayi tersebut menangis, RD langsung membekap mulutnya dengan keras hingga kehabisan oksigen.
"Bayinya dibunuh sesaat setelah dilahirkan dengan cara membekap mulutnya bayi dengan tangan karena bayi tersebut menangis," kata Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati AKP Biher Harianja
RD diduga malu karena melahirkan anak di luar pernikahan.
Ia diduga telah mengandung sang anak sejak masih berada di kampung halamannya di Cianjur sebelum bertolak ke Jakarta untuk bekerja.
Setelah sang bayi kehilangan nyawanya, RD langsung membalut tubuh mungil sang anak dengan jaket merah maroon lalu dimasukan ke dalam plastik layaknya sampah.
Rencana bejatnya berjalan mulus, sampai tukang sampah menemui plastik tersebut.
Beruntung, sang petugas kebersihan juga ingat dari mana ia mengambil plastik sampah tersebut, yang ternyata berasal dari rumah tempat RD bekerja.
"Saat kita mengecek di ruang gudang rumah tercium bau amis anyir."
"Di lantai terdapat bercak darah. Dilakukanlah interogasi terhadap orang yang berada di rumah," ujar Biher, dikutip dari Tribun Jakarta.com.
(*)