"Gua pengen menyemangati aja. Bahkan ada momen dia pengen bunuh diri, ini ada chatnya. Kalau enggak percaya lu bisa tanya," terangnya.
Terbesit keinginan untuk memberi uluran tangan, Marshel sebenarnya tak ingin membeli konten milik Dea.
Namun, tak mau Dea merasa sungkan diberi uang secara cuma-cuma, ia pun menerima tukar konten.
"Setelah momen itu barulah gua tanya, ini masalah onlyfans. 'Jadi sebenernya lu jual konten? oh ya udah karena niat gua kan ingin membantu sebenarnya," ujarnya.
"Akhirnya gua memberikan uang kepada dia. Kenapa tidak melalui OnlyFans, karena mungkin pemikiran gua adalah ketika gua kasih ke OnlyFans nanti ada yang namanya potongan harga."
"Jadi akhirnya gua kasih dia langsung untuk membantu. Karena memang sejujurnya gua tahu banget, ketika ada wanita yang akhirnya menjalankan hal seperti itu otomatis itu ekonomi masalahnya," sambungnya.
Demi menyalurkan niat baiknya, Marshel pun menerima perjanjian tukar konten dengan uang.
Meski tak lepas dari rasa penasaran, Marshel akhirnya memberi bantuan uang dengan membeli konten
"Jadi apa yang bisa gua bantu? Ya udah ekonomi. Jadi kenapa lu tanya kenapa akhirnya beli ya karena gua penasaran juga, kita tuker konten."
"Kalo gua kasih uang doang takutnya dia tersinggung, ya udah kasih konten. Dia kasih gua konten, gua kasih dia uang," ungkap Marshel.
"Gua memang niatnya membantu, karena gua iba sama dia. Karena gua merasakan apa yang dirasakan sama dia ketika ekonomi sudah tidak ada dan semuanya bisa dibilang tidak mendukung," tandasnya.
(*)