Bertahun lamanya Pooja selalu tak percaya diri karena banyak orang yang menganggapnya jelek.
"Ketika ibu melahirkanku, seluruh keluarga terkejut karena aku tidak terlihat seperti anak mereka."
"Ketika itu aku berusia 3 tahun dan bintik-bintik di wajah sangat jelas," ujar Pooja dikutip dari Giadinh.
Akibat wujudnya yang berbeda, Pooja tak ayal pernah mendapatkan perilaku diskriminatif saat duduk di bangku kuliah.
"Di tahun pertama saya di universitas, saya ditarik ke samping dan diberitahu untuk tidak memakai baju tanpa lengan karena 'terlalu mencolok' dengan kulit putih saya."
“Tidak ada aturan yang melarang pakaian tanpa lengan dan setiap gadis lain berpakaian seperti saya, tapi saya diatur," bebernya dikutip dari Yahoo News.
Pooja lantas berpikir ia bisa 'berbeda' karena mungkin nenek moyangnya orang Eropa lantaran India pernah dijajah Inggris lebih dari 100 tahun.
Alhasil, wanita 29 tahun ini berniat untuk melakukan tes DNA.
"Aku ingin mendapatkan tes DNA suatu hari nanti untuk menemukan lebih banyak tentang leluhurku karena aku tidak tahu apa-apa tentang itu."
"Nenekku meninggal ketika ibuku masih sangat muda, jadi aku tidak pernah bisa bertanya tentang hal itu tapi aku sangat ingin tahu," sambungnya melansir Mirror.
Namun seiring waktu berjalan, Pooja pun tumbuh menjadi wanita dewasa.