Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Apa jadinya jika seseorang merasa terasing bahkan di-bully di tempat kelahirannya sendiri?
Hal tak menyenangkan itu dialami oleh seorang wanita India bernama Pooja Ganatra.
Jauh berbeda dengan rupa masyarakat India umumnya, Pooja Ganatra tidak terlahir dengan ciri-ciri fisik ras Asia.
Pooja dianugerahi mata biru, kulit putih layaknya bule dengan bintik-bintik di sekitar wajah, dan rambut berwarna merah.
Meski lahir dari orang tua yang asli India, masyarakat mengatakan Pooja lebih mirip anak dari ras Eropa.
Penampilannya yang berbeda membuat Pooja terlihat mencolok dari anak yang lainnya.
Gara-gara wujud fisik yang jauh berbeda, ia sering diolok-olok teman sekolahnya.
Padahal ayah dan ibu Pooja memang benar asli orang India.
Di awal masa sekolahnya, Pooja seringkali diejek oleh teman-teman sekelasnya bahkan dijuluki ‘monster’.
Meski acuh dari ejekan tersebut, tapi tak jarang Pooja pulang ke rumah dalam keadaan menangis.
Bertahun lamanya Pooja selalu tak percaya diri karena banyak orang yang menganggapnya jelek.
"Ketika ibu melahirkanku, seluruh keluarga terkejut karena aku tidak terlihat seperti anak mereka."
"Ketika itu aku berusia 3 tahun dan bintik-bintik di wajah sangat jelas," ujar Pooja dikutip dari Giadinh.
Akibat wujudnya yang berbeda, Pooja tak ayal pernah mendapatkan perilaku diskriminatif saat duduk di bangku kuliah.
"Di tahun pertama saya di universitas, saya ditarik ke samping dan diberitahu untuk tidak memakai baju tanpa lengan karena 'terlalu mencolok' dengan kulit putih saya."
“Tidak ada aturan yang melarang pakaian tanpa lengan dan setiap gadis lain berpakaian seperti saya, tapi saya diatur," bebernya dikutip dari Yahoo News.
Pooja lantas berpikir ia bisa 'berbeda' karena mungkin nenek moyangnya orang Eropa lantaran India pernah dijajah Inggris lebih dari 100 tahun.
Alhasil, wanita 29 tahun ini berniat untuk melakukan tes DNA.
"Aku ingin mendapatkan tes DNA suatu hari nanti untuk menemukan lebih banyak tentang leluhurku karena aku tidak tahu apa-apa tentang itu."
"Nenekku meninggal ketika ibuku masih sangat muda, jadi aku tidak pernah bisa bertanya tentang hal itu tapi aku sangat ingin tahu," sambungnya melansir Mirror.
Namun seiring waktu berjalan, Pooja pun tumbuh menjadi wanita dewasa.
Tak diduga, ia tumbuh menjadi wanita cantik bermata biru yang penuh pesona.
Julukan 'monster' yang didapatnya saat kecil otomatis hilang.
Kini Pooja justru jadi primadona kaum lelaki.
"Aku bangga melihat diriku sekarang. Aku tahu bagaimana mencintai diri sendiri, memakai pakaian yang indah, dan selalu tersenyum cerah," ujarnya.
Melansir Tribunnews.com, kondisi yang dialami Pooja disebut para ahli mengacu pada proses genetik yang disebut atavisme.
Atavisme merupakan pemunculan kembali sifat-sifat pada seseorang yang sudah lama tidak muncul pada generasi sebelumnya.
(*)