Sembilan bulan kemudian, harapan Nina pensiun dari PSK terkabul.
Ia bersumpah meninggalkan dunia prostitusi, setelah Jarwo menyatakan siap menjadikannya istri.
Jarwo bukanlah pelanggan ‘anak-anak’ wisma.
Baca Juga: Wow! Di Indonesia Ternyata Ada Sekolah Khusus PSK, Hal Ini yang Diajarkan
Ia penjaja kopi di warung dekat wismanya bekerja.
Selama sembilan bulan menjadi penghibur di Dolly, Nina memang kerap datang ke warung.
Di setiap ada kesempatan, keduanya sering terlibat perbincangan.
Satu bulan setelah hubungan mereka dekat, Jarwo langsung melamar Nina.
Keluarga Jarwo tidak mempermasalahkan masa lalu Nina.
Begitu juga dengan keluarga Nina yang menerima Jarwo apa adanya.
Perempuan 27 tahun itu rela hidup susah dengannya, padahal saat menjadi PSK, Nina bisa mengantongi belasan juta rupiah dalam satu bulan.
Nina memang sudah menguatkan hati untuk berhenti menjadi PSK.
Keduanya lantas sepakat bekerja bersama untuk menghidupi keluarga.
Berbekal rombong sumbangan Pemkot Surabaya, Nina dan Jarwo bergantian berjualan minuman.
“Lontong lodeh buatan istriku enak lho,” puji Jarwo.
Hasil dari berjualan siang malam itu memang tidak sebesar penghasilan Nina semasa menjadi PSK, namun, keduanya mensyukuri apa yang didapat dari hasil jerih payah mereka.
“Istri saja kerjanya semangat. Dia tulus dan ikhlas hidup dengan saya,” imbuh Jarwo sembari melirik Nina.
(*)