Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Usianya masih 10 tahun ketika ia pertama kali membunuh dengan cara mencekik sampai memutilasi tubuh korbannya.
Bocah pembunuh berusia 10 tahun asal Inggris itu bernama Mary Bell.
Mary Bell diketahui lahir dari seorang pelacur spesialis masokis bernama Betty McCrickett pada tahun 1957.
Betty McCrickett menikahi Billy Bell dan kehidupan pernikahan mereka dikabarkan tidak stabil.
Pasangan ini tinggal di Scotswood, sebuah kawasan dengan tingkat kriminalitas tinggi di Newcastle, Inggris.
Di usia belum genap 11 tahun, Mary Bell dan seorang temannya mencekik dan memutilasi dua anak lelaki.
Pembunuhan pertama yang dilakukan Mary Bell terjadi 25 Mei 1968, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-11.
Saat itu, Mary Bell sudah dikenal di sekolah sebagai pencari perhatian.
Tubuh Martin Brown yang berusia empat tahun ditemukan di sebuah rumah kosong di Scotswood.
Baca Juga: Sepasang Kakek Nenek dan Cucu Jadi Korban Pembunuhan Berantai, Begini Kronologinya
Meskipun dia mencekik bocah itu, tapi cengkeraman Mary Bell dianggap tidak cukup kuat untuk meninggalkan bekas.
Sehingga hal itu menyebabkan ketidakpastian tentang penyebab kematian korban.
Dua hari kemudian, Mary dan Norma Bell, temannya yang berusia 13 tahun, menerobos masuk sekolah dan melakukan perusakan kelas-kelas.
Setelah merusak, Mary dan Norma meninggalkan sebuah catatan dan mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
Catatan ini dianggap sebagai lelucon oleh pihak kepolisian setempat.
Pada tanggal 31 Juli 1968, Mary melakukan pembunuhan untuk kedua kalinya.
Mary dan Norma mencekik Brian Howe yang berusia tiga tahun, lalu meninggalkan tubuhnya di tanah kosong di daerah Scotswood.
Lebih sadis lagi, sebelum mereka meninggalkan TKP, Mary mengukir huruf 'M' pada perut bocah malang tersebut menggunakan gunting.
Dengan sadis, Mary juga memotong sebagian rambut korban, menyayat kakinya, dan memutilasi alat kelamin korban.
Hasil pemeriksaan medis mengatakan bahwa pelakunya memang anak-anak karena kekuatan membunuhnya yang relatif kecil.
Detektif kemudian membawa kedua gadis itu untuk pertanyaan lebih lanjut.
Kasus ini disidangkan pada bulan Desember 1968.
Dalam persidangan, Norma mengatakan bahwa ia sempat memohon agar Mary berhenti menyakiti Howe.
Alhasil, Norma dibebaskan dalam kasus pembunuhan, sementara Mary tetap dijatuhi hukuman.
Saati itu, persidangan Mary Bell menjadi salah satu peristiwa paling sensasional di abad kedua puluh silam.
Di dalam persidangan, Mary mengklaim bahwa ibunya mencoba membunuhnya pada beberapa kesempatan.
Bocah itu juga bersaksi bahwa ia sering mengalami pelecehan seksual.
Mary dipenjara pada penjara anak di Red Bank Community Home dan berusia 23 tahun ketika dibebaskan pada tahun 1980
Ia dibebaskan setelah selesai menjalani hukuman selama 12 tahun karena termasuk dalam kategori 'di bawah umur' saat melakukan pembunuhan.
Ketika Mary terbebas dari hukuman, ia pun diberikan nama dan identitas baru.
Sebagai wanita dewasa muda, Mary melahirkan seorang putri dan menjalani kehidupan yang tenang.
Sampai orang-orang tertarik dengan ceritanya, bertanya-tanya di mana Mary Bell sekarang?
Tak sedikit media yang mulai mengikuti Mary dan keluarganya demi mendapatkan berita terbaru.
"Pembunuh anak Mary Bell bersembunyi setelah diburu keluar dari rumah tepi laut tempat dia tinggal secara anonim dengan putrinya yang berusia 14 tahun," tulis The Guardian.
(*)