Mia menuturkan ada jutaan perempuan di dunia yang merekam aktivitas seksual mereka, dan mengklaim tidak ada yang mengenal.
"Jadi saya pikir bisa menjadi rahasia kecil saya," katanya.
Namun, dia tidak menyangka pada Desember 2014, namanya berada di daftar teratas video yang paling banyak dicari di situs pencarian dewasa Pornhub.
"Dampaknya baru terasa di kemudian hari. Video itu sudah menghancurkan hidup saya," katanya.
Dia juga mengaku dimanipulasi melakukan hal yang tidak diinginkannya.
Puncaknya adalah ketika dia menerima ancaman pembunuhan dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam salah satu video dewasa yang dibintanginya.
Ancaman dan kritik yang diperoleh dari warga Timur Tengah karena dia dianggap aib membuat sarjana sejarah itu memutuskan berhenti sebagai bintang dewasa.
Setelah berhenti pasca-tiga bulan terjun, stigma itu sudah melekat sedemikian kuat.
"Orang-orang memandang saya seolah pakaian tembus pandang, dan itu membuat saya malu," katanya.
Belum lagi fakta yang dia ungkapkan sendiri bahwa sepanjang terjun dalam film dewasa, dia hanya menghasilkan 12.000 dollar AS atau Rp171,8 juta.