Angie pun tak menampik bahwa awalnya ia memiliki niat menghafal Alquran karena komunikasi dengan dunia luar yang terbatas, sehingga sajadah dan Alquran pun jadi teman setia.
"Kan komunikasi terbatas, aku berharap aku bisa telepon elu. Tapi kan nggak mungkin juga aku ganggu kehidupan orang lain. So, ya udah akhirnya sajadah dan Alquran itu jadi temen setiaku," ungkapnya.
Selain karena komunikasi terbatas, ia juga menceritakan keberuntungannya bisa ditempatkan dalam satu kamar dengan seorang hafidzah (sebutan untuk wanita penghafal Alquran).
"Aku kebetulan ditempatkan dengan seorang penghafidz. Ada kegiatan hafalan Alquran sih memang."
"Cuman sama-sama juga emang Allah memperjalankan aku itu ketemu dengan Widya itu di satu kamar. Yang akhirnya aku misalkan aku baru 3 juz, itu sama dia tu kita bisa kebut 5, 6, 7 karena satu kamar," katanya.
Dengan teman sekamar yang sudah memiliki hafalan Alquran, ia mengisahkan hari-harinya saat menghafalkan ayat suci dalam penjara.
"Dari solat Subuh pasti kita hajar nggak tidur-tidur sampai solat Dhuha," lanjutnya.
"Nah solat Dhuha itu biasanya empat, enam rakaat ya kan. Dari solat Subuh ke Dhuha itu kan ada sekitar dua jam, nah kalau kita hafal satu juz nggak dapet. Paling kita hafal enam lembar," ujar Angie.
"Enam lembar yang kita hafal di antara solat Subuh dan Dhuha itu nanti kita praktikkan ke solat Dzuhur," beber ibu Keanu Massaid ini.
Angie pun sebenarnya terkejut mengapa tiba-tiba ia bisa hafal Alquran.
Ia lalu memuji teman sekamarnya bernama Widya yang selalu mengimaminya dan sangat fasih dalam membaca Alquran.