Kompol Budi mengatakan, pelaku nekat melakukan aksinya itu karena merasa terganggu dengan suara toa masjid yang membangunkan warga untuk sahur.
Kepada polisi, pelaku mengaku tidak bisa tidur karena terganggu suara toa yang dianggapnya bising saat membangunkan warga untuk sahur.
“Alasannya hanya itu, tidak ada niat lainnya," kata Budi.
"Namun saat ini permasalahan tersebut sudah dianggap selesai setelah kami pertemukan antara pelaku dengan jamaah Masjid Al - Mu’minin yang sempat berselisih paham karena didatangi NZ dengan membawa sajam,” jelasnya.
Kini, permasalahan antara pelaku dan para jamaah masjid telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Selain itu, mereka juga sudah saling memaafkan.
(*)