Laporan Wartawan Grid.ID - Mentari Aprellia
Grid.ID - Perang selalu menyisakan cerita pahit.
Bukan hanya militer, dalam perang banyak pula warga sipil yang menjadi korban.
Kisah pilu korban perang kali ini hadir dari tanah Ukraina.
Dilansir dari mirror.co.uk pada Senin (11/4/2022), telah ditemukan sebuah surat dari seorang anak kepada ibunya yang telah meninggal.
Surat tersebut ditulis dengan gaya tulisan khas anak-anak yang terdapat kesalahan penulisan di beberapa bagian.
Ia mengatakan bahwa surat yang ditulisnya pada 8 Maret 2022 tersebut diperuntukkan bagi ibunya.
Diperkirakan, ibu dan anak itu mencoba melarikan diri tatkala serangan roket menghantam mereka.
Dalam catatan tulisan tersebut, sang anak juga menuliskan harapannya untuk bertemu di surga dengan ibunya.
"Kita akan bertemu di surga," ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa ia akan berusaha untuk jadi orang baik agar bisa pergi ke surga.
"Aku akan mencoba yang terbaik untuk menjadi orang baik supaya bisa pergi ke surga juga," lanjut sang anak.
Surat ini dipublikasikan pertama kali oleh seorang anggota parlemen Ukraina di Twitter.
Tanggal 8 Maret 2022 disebutkan merupakan waktu di mana Putin telah menggempur Ukraina secara gencar sejak dua minggu.
Tidak jelas di bagian mana Ukraina surat tersebut berasal.
Namun, tulisan selanjutnya seolah menjelaskan bahwa sang anak berusia 9 tahun.
"Kamu tidak membesarkanku dengan sia-sia. Terima kasih untuk sembilan tahun terbaik dalam hidupku," lanjut sang anak.
Ia pun memuji sang ibu dengan mengatakan bahwa ibunya adalah ibu terbaik di dunia.
"Aku sangat berterima kasih padamu untuk masa kecilku. Kamu adalah ibu terbaik di dunia. Aku tidak akan melupakanmu," katanya.
Di akhir suratnya, ia mencantumkan bahwa ia bernama Galiya.
"Menciummu, Galiya," tulisnya dalam akhir surat.
(*)