Sang polisi pun menyampaikan bahwa apa yang menjadi suara rakyat sebenarnya juga menjadi suara nuraninya.
"Ya sangat lah. Sebenernya kan yang dikeluhkan sampean-sampean ini kan perwakilan juga lah dari hati nurani saya," kata polisi tersebut.
"Tapi mau gimana, mau ngelawan juga nggak bisa. Kita patuh, taat," lanjutnya.
Mahasiswa dengan jas merah kemudian mempertanyakan mengapa polisi sering dibenturkan dengan mahasiswa.
Polisi menjawab bahwa dalam tubuh Polri tidak ada intervensi.
Menurutnya, kemungkinan yang membenturkan adalah orang-orang yang memiliki kepentingan.
"Mungkin yang punya kepentingan lain lah, kaum-kaum atas sana," pungkas anggota Brimob tersebut.
Terkait beredarnya video tersebut, netizen pun mengapresiasi kejujuran sang anggota Brimob.
"Terima kasih pak atas kejujurannya," kata @ayunisaes.
"Bapaknya yang ngomong saya yang takut.. mugo-mugo selamet ya pak.. aamiin," tutur @mak.mpit yang mengkhawatirkan keselamatan polisi tersebut usai videonya tersebar luas.
(*)