Ia menyebut, makian ibu-ibu tersebut yang memicu pengeroyokan Ade Armando.
"Pukul 15.40 tiba-tiba didatangi oleh seorang ibu-ibu tidak dikenal sambil memaki-maki," kata Nong Darol yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Selasa (11/4/2022).
"Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim," jelasnya.
Mengutip dari Tribun-video.com, dari rekaman video yang beredar, beberapa ibu-ibu tampak mengerubungi dan memaki Ade Armando.
"Buzzer, buzzer, bulan puasa! Munafik, pengkhianat, penjilat! Sadar kamu, sadar, bulan puasa!" teriak ibu-ibu tersebut kepada Ade Armando.
Mendapat perlakuan tersebut, Ade Armando hanya tersenyum terhadap makian yang ditujukan padanya sambil sesekali ia membalas "Apa kamu, apa kamu?".
Beberapa pengunjuk rasa dan mahasiswa sempat berusaha menenangkan.
Namun keadaan justru menjadi semakin tak terkendali, hingga akhirnya beberapa orang mulai mengeroyok dan memukuli Ade Armando.
Anggota tim liputan pun berusaha melindungi Ade Armando yang terus menerus diserang dan dipukuli oleh massa.
Nahas, tim liputan Ade Armando justru terjatuh dan terpental.
Beruntung, polisi kemudian datang dan memberikan pertolongan setelah mendapat laporan dari salah seorang tim liputan Ade Armando.