"Di mana Oleg? Oleg akan membantu," katanya pada sang putri, Iryna.
Namun, yang menjawab justru salah satu tentara Rusia.
"Oleg tak akan membantumu lagi," ujar sang tentara.
Volodymyr dan Iryna lalu menemukan Oleg sudah berada di trotoar dengan posisi tergeletak.
Terlihat jelas bahwa sebelumnya ia dipaksa untuk berlutut, kemudian ditembak dari jarak dekat.
Mengetahui suaminya telah tewas, Iryna Abramov yang merasa sedih pun mengatakan bahwa ia berharap para tentara tersebut juga membunuhnya.
"Aku harap mereka membunuhku juga," tuturnya.
Belum ada perhitungan secara resmi, tapi selain Oleg, dilaporkan ada ratusan warga sipil lainnya yang terbunuh dalam serangan tentara Rusia di Kyiv.
(*)