Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Bulan Ramadan 2022 adalah momen yang tepat untuk berlomba mencari berkah dan kebaikan.
Nah, untuk mengisi waktu luang sebelum sahur di Ramadan 2022 ini, yuk lakukan ibadah salat tahajud.
Bagi kalian yang masih bingung atau lupa dengan tata cara salat sunnah Tahajud, Grid.ID akan merangkumkan buat Anda.
Seperti yang kita ketahui, salat Tahajud adalah ibadah malam yang dianjurkan bagi umat muslim.
Dikutip dari Kompas TV.com, Selasa (12/4/2022), KH Afifuddin Muhajir, Rais Syuriyah PBNU 2010-2015 menyebut, sholat malam tidak sama dengan tahajud.
Namun, sholat tahajud termasuk salat malam.
“Shalat tahajud adalah salat sunnah yang dilakukan sesudah tidur dengan jumlah raka’at yang tidak terbatas,” tulis Afifuddin, dikutip dari islami.co.
Salat tahajud dapat dilakukan sejak selesai sholat Isya hingga terbit fajar.
Sholat tahajud minimal dilakukan sejumlah 2 rakaat.
Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain menulis, sholat sunnah malam lebih utama dari salat sunnah pada siang hari.
Ditambahkan dari TribunRamadan.com, Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan yang pertama adalah pembuka pintu surga.
Adapun hadis yang mengamini keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan, telah dikatakan oleh Rasulullah SAW.
Saat itu beliau berkata kepada Abdullah Ibnu Muslim berkaitan dengan keistimewaan sholat tahajud diantaranya.
1. Sedekah Rahasia
Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan adalah seperti sedekah yang dirahasiakan.
Sholat tahajud diumpamakan seperti keutamaan sedekah yang dilakukan secara sirr (rahasia).
Maka dari itu, tidak heran ganjaran dari keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan ini adalah dibukakan pintu surga.
Dalam Al-Wur’an surat Az-Zariyat ayat 15-18, di sana juga disebutkan keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadhan.
Orang yang senantiasa melakukan sholat tahajud, akan mendapatkan ganjaran oleh Allah SWT ketika kelak sudah berada di akhirat.
2. Doa Dikabulkan
Keistimewaan salat tahajud di bulan Ramadan yang lain adalah doa.
Bagi umat muslim yang melakukan ibadah salat tahajud, doa mereka akan selalu diijabah atau dikabulkan.
Apalagi bila seseorang melaksanakannya di waktu utamanya yaitu di sepertiga malam terakhir.
Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan ini bisa didapat setelah sahur di bulan Ramadan.
3. Kedudukan Terpuji
Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan berikutnya adalah mendapat kedudukan yang terpuji.
Orang-orang yang melaksanakan ibadah sholat tahajud di bulan Ramadan, akan mendapat keistimewaan yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Al Isra ayat 79, yang artinya:
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)
Agar ibadah Tahajud semakin lengkap, yuk amalkan bacaan doa setelah Tahajud berikut ini.
1. Bacaan Setelah Salat tahajud
صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.
Artinya:
"Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka."
2. Doa Selepas Salat Tahajud
Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.
Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.
Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.
Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.
(*)