Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Pengeroyokan yang terjadi pada Ade Armando, dosen Universitas Indonesia sekaligus pegiat media sosial ini masih menjadi perbincangan publik.
Bahkan, tak lama setelah kejadian itu, foto dan identitas terduga pelaku pengeroyokan pun beredar luas.
Salah satu nama yang disebut-sebut menjadi pelaku pengeroyokan itu adalah TS, warga Jalan Inpres, RT 002, Kelurahan Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Selasa (12/4/2022), awalnya, foto KTP milik TS disandingkan dengan foto seorang pria yang mengeroyok Ade.
Pria tersebut tampak mengenakan jaket dengan penutup kepala.
Namun, Kepala Kampung (Kakam) Lembasung, Helmi Ibrahim membantah bahwa TS yang merupakan warganya adalah salah satu orang yang mengeroyok Ade dalam demo tersebut.
Pasalnya, menurut Helmi, TS sudah dua tahun berada di kampung halaman.
"Iya benar, itu warga saya," ujarnya.
Baca Juga: Diduga Dipicu Makian Emak-emak, Ade Armando Habis Babak Belur Dikeroyok Massa di depan Gedung DPR RI
"Ini orangnya ada di sini (Kampung Lembasung), sehari-hari dia pemancing ikan, sudah dua tahun enggak ke mana-mana," lanjut dia.
Kabar itu pun tak ayal sampai di telinga TS sendiri.
Dirinya mengaku terkejut dan kebingungan disebut sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando.
Dikutip Grid.ID dari SURYA.co.id pada Selasa (12/4/2022), TS mengatakan bahwa ia mendapatkan kabar tersebut dari salah seorang temannya.
Dirinya membenarkan bahwa foto KTP yang beredar di jagat maya adalah miliknya.
"Iya, itu foto saya, tapi yang foto KTP ya, Mas. Alamatnya juga benar," ujarnya.
Namun, ia menampik jika dirinya terlibat dalam kejadian yang membuat Ade babak belur itu.
Pasalnya, menurut pengakuannya, ia berada di Lampung selama demo itu terjadi.
Bahkan, ia menyebutkan bahwa banyak saksi yang mengetahui jika dirinya berada di Lampung.
"Lah, saya juga bingung, Mas. Seharian saya di Way Kanan, banyak kok saksinya," lanjutnya.
Sedangkan, Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna pun juga membenarkan bahwa TS tidak berada di Jakarta saat demo itu berlangsung.
"Sudah dicek langsung ke yang bersangkutan oleh anggota polres, benar adanya yang bersangkutan seharian ada di Way Kanan. Namun untuk konfirmasi resminya bisa menunggu dari Humas Polda Lampung," jelasnya.
(*)