Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Berbulan-bulan menahan sakit, seorang bayi tiga bulan ditemukan dalam kondisi selaput dara rusak.
Selaput dara bayi 3 bulan itu rusak akibat kelalaian perawat yang mengurusnya ketika baru lahir di rumah sakit.
Kejadian pilu ini terjadi di Rusia dan justru menyebabkan anggota keluarga bayi itu dituduh melakukan kejahatan seks.
Sang ibu, Tatiana Sibasova, mengatakan bayinya sering kesakitan saat buang air kecil dan dalam suasana hati yang buruk serta sering menangis.
Tiga bulan kemudian penyebab dari semua masalah tersebut akhirnya terungkap.
Dua bulan setelah lahir, seorang ginekolog mengatakan bahwa anak tersebut mengalami peradangan parah pada area genital.
Tak diduga, mereka menemukan tisu antiseptik dan mengeluarkannya dari dalam kemaluan si bayi.
Nahas, masalah tetap terjadi, satu bulan kemudian dia melakukan operasi kedua dan kembali menemukan tisu di dalam bayi tersebut.
Setelah dipulangkan dari rumah sakit, masalah berlanjut dan kemudian tisu ketiga ditemukan.
Dokter manyatakan tisu itu telah tertanam begitu lama sehingga selaput dara bayi tiga bulan itu rusak.
Petugas medis yang bersangkutan menelepon polisi dan menempatkan keluarga di bawah penyelidikan akibat dugaan kejahatan seksual.
Alhasil, kasus pidana dibuka terhadap orang tua bayi itu.
Seorang bibi dan saudara perempuan dicurigai melakukan 'tindakan kekerasan seksual' terhadap anak di bawah umur, sebuah kejahatan yang dapat menyebabkan 20 tahun penjara.
"Keluarga itu menghadapi neraka," kata pengacara mereka, Anastasiya Kopteeva dikutip dari Dailymail.com, Kamis (14/4/2022).
Penegak hukum bahkan juga mencurigai ayah, ibu, bibi, dan bahkan kakak perempuan bayi itu.
Bahkan, si kakak perempuan ditanya apakah dia telah bermain dokter dengan adik bayinya.
"Ada interogasi, dan keluarga kami dicurigai," kata Tatiana terisak.
"Mungkin, suami Anda melecehkannya atau putri sulung Anda?," salah satu pertanyaan yang dilontarkan penyidik.
Tetapi usai penyelidikan, para penyelidik menyadari bahwa tisu antiseptik itu hanya tersedia di rumah sakit.
Akhirnya detektif melakukan pelacakan terhadap perawat yang membersihkan anak itu saat lahir.
Seorang perawat yang bernama Lyudmila Cherkasova pun mengakui perbuatannya.
Berdasarkan pengakuannya, Cherkasova memasukan tisu antiseptik ke bayi itu demi menghentikan pendarahan.
Bodohnya, Cherkasova telah lalai karena lupa mengambil tisu tersebut dari tubuh si bayi.
Awalnya dia takut mengaku karena takut kehilangan pekerjaannya.
Dokter mengatakan pada penyelidik bahwa pendarahan umum terjadi pada anak perempuan yang baru lahir, tetapi tidak perlu tisu untuk dimasukkan.
Tuduhan kejahatan seks kepada keluarga pun dibatalkan.
Perawat Cherkasova didakwa atas kelalaian medis yang menyebabkan cedera pada seorang anak.
(*)