Laporan Wartawan Grid.ID - Mentari Aprellia
Grid.ID - Tabir surya adalah salah satu produk yang sangat penting untuk kesehatan kulit.
Dengan menggunakan tabir surya, kulitmu akan terlindung dari berbagai dampak buruk yang bisa ditimbulkan sinar matahari, seperti kusam dan keriput.
Namun, ada dua jenis tabir surya yang beredar di pasaran, yaitu sunscreen dan sunblock.
Mungkin selama ini kamu menganggap keduanya sama.
Padahal, sunscreen dan sunblock memiliki sejumlah perbedaan.
Dilansir dari Health.com, Kamis (14/4/2022), berikut perbedaan antara sunscreen dan sunblock.
Sunscreen mengandung sejumlah zat seperti octyl methoxycinnamate, octyl salicylate, dan ecamsule.
Menurut Cristina Psomadakis, seorang dokter kulit yang berbasis di London, Inggris, akan terjadi reaksi kimia saat sinar matahari mengenai zat-zat tersebut.
Sinar UV akan berubah menjadi panas dan dilepaskan oleh kulit.
Sementara itu, sunblock mengandung titanium dioxide atau zinc oxide yang menghalangi sinar matahari secara fisik.
Jadi, perbedaan utama antara sunscreen dan sunblock terletak pada cara keduanya dalam melindungi kulit dari sinar matahari.
Sunblock diberi nama demikian karena bekerja dengan membentuk perisai fisik yang melindungi kulit.
Sedangkan sunscreen mengandung zat kimia yang mampu menyerap sinar UV sebelum diserap oleh kulit.
Perbedaan lain yang menonjol di antara keduanya adalah dari sisi whitecast.
Whitecast adalah jejak putih yang tertinggal di kulit setelah menggunakan sunblock karena sekali lagi, sunblock melindungi dari sinar UV secara fisik.
Sedangkan untuk sunscreen umumnya tidak meninggalkan warna apa pun di kulit.
Dari segi efek samping, seperti pada umumnya produk kulit lainnya, baik sunscreen atau sunblock bisa menimbulkan dampak yang tak diinginkan.
Menurut Deborah Jaliman, MD yang merupakan seorang dokter kulit di New York City, Amerika Serikat, beberapa tabir surya mengandung minyak yang bisa menyebabkan jerawat.
(*)