Di surat terbuka ini, Arian menegaskan bahwa ia bersama korban pelecehan seksual yang banyak menyeret nama Gofar Hilman.
Karenanya, Arian berharap Gofar bisa menyelesaikan dengan bijak berbagai kasus pelecehan seksual yang banyak dilaporkan oleh para korban terhadapnya.
"Masalah pernyataan sikap berdiri bersama korban, sebenarnya sudah jelas. Kita semua HARUS selalu berpihak bersama korban dan penyintas kekerasan seksual," tegasnya lagi.
"Segala aksi dan cara lo menyikapi dan mencoba menyelesaikan kasus, bertentangan dengan semua ini dan tidak membuat lebih baik (baca: cara lo buruk dari awal), walau untuk sebagian orang itu sudah cukup."
"Bukan mengharapkan sesuatu yang lebih buruk bagi siapapun, tapi gue juga paham kasus tuduhan pelecehan seksual seperti ini sangat pelik, apalagi UU-nya tidak mumpuni."
"Ini pentingnya UU TPKS harus segera disahkan tanpa meletakkan korban dalam resiko dikriminalisasi (ketika tulisan ini dirilis, UU TPKS baru saja disahkan)."
"Membaca statement dari LBH Apik untuk kasus lo, kami jadi bertanya-tanya, kenapa begitu banyak yang melaporkan elo dengan kasus sejenis? Semoga lo bisa menyelesaikan semua permasalahan terkait ini dengan bijak."
"Lo itu berangkat dari sebuah skema counter culture yang seharusnya paham semua ini, apalagi lo pernah beberapa kali membahas Emma Goldman di cuitan-cuitan lo."
"Lo sering membahas tentang anarkisme. Seharusnya kalau lo pegang teguh tulisan-tulisan Emma Goldman, lo bahkan tidak sampai ke titik sekarang," lanjutnya.
Arian juga membuka keterlibatan Gofar yang nyatanya sudah tidak aktif lagi membangun Lawless Jakarta sejak tahun 2013.
Menurut Arian, Gofar justru malah ingin membangun bisnis sendiri di luar Lawless Jakarta.