Find Us On Social Media :

Darah Segar Keluar dari Hidung dan Mulut Gara-gara Diberi Bubur Pisang oleh Neneknya Sendiri, Bayi Berusia 10 Hari Tewas Mengenaskan

By Annisa Dienfitri, Minggu, 17 April 2022 | 13:49 WIB

Bubur pisang

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Gara-gara kelakuan neneknya sendiri, seorang bayi berusia 10 hari harus meregang nyawa.

Kejadian memilukan itu berawal dari sang nenek yang nekat menyuapi bubur pisang pada cucunya yang baru berusia 10 hari.

Alhasil, bayi yang baru berusia 10 hari itu mengalami pendarahan hebat setelah mengonsumsi bubur pisang yang diberi oleh neneknya.

Insiden menyedihkan ini langsung jadi sorotan usai dibagikan oleh akun Facebook Lia Imelda Siregar.

Atas kejadian itu, Lia Imelda mengingatkan para orang tua untuk berhati-hati dengan makanan bayi.

Kejadian berawal ketika sang nenek memberikan bubur pisang kepada cucunya yang masih bayi.

Sayangnya, karena pencernaan belum siap, darah segar berbau menyengat keluar dari rektum bayi.

Sang bayi segera dilarikan ke UGD dan dokter mencoba memberikan pertolongan.

Baca Juga: Calon Dokter Muda Ditemukan Tewas Usai Makan Bareng Kekasih, Terduga Pelaku Pembunuhan Dirumorkan Miliki Motif Cinta Terlarang

Namun, darah segar justru keluar melalui hidung, mulut, dan anus.

Ternyata, sang bayi tercekik saat pipa kecil mengalirkan darah dari mulut dan hidungnya.

Setelah satu jam berjuang, nyawa sang bayi tidak bisa diselamatkan.

Kasus meninggalnya bayi akibat diberi pisang juga terjadi di Kedoya, Jakarta, Desember 2019 lalu.

Diberitakan Kompas.com (9/12/2019), sebelum disuapi pisang, kondisi bayi milik pasangan AH-YH tersebut dalam keadaan sehat.

Namun begitu mendapat asupan seujung sendok teh pisang, sang bayi tersedak dan nyawanya tak tertolong.

Dua kisah tersebut tentu menjadi pembelajaran para orang tua.

Khususnya agar mengetahui waktu yang tepat untuk mengenalkan makanan padat pada buah hati tercinta yang masih bayi.

Melansir Cleveland Clinic, nyatanya banyak ibu-ibu yang nekat memberikan makanan padat pada bayi di bawah enam bulan.

Baca Juga: Pilu! Gara-gara Kecerobohan Perawat, Bayi Sungsang yang Dilahirkan Normal Ini Tewas Mengenaskan, Kepalanya Tertinggal di Dalam Rahim!

Padahal, ada alasan penting mengapa bayi baru bisa diberi makanan padat setelah usia 6 bulan.

Makanan padat kandungan gizinya tidak sebanding dengan ASI atau susu formula.

Saat diberikan lebih awal, makanan padat berpotensi mengurangi nutrisi dan menambah kalori lebih tinggi pada tubuh bayi, sehingga bayi berpotensi mengalami obesitas.

Ketika belum genap 6 bulan, saluran pencernaan bayi belum cukup berkembang, termasuk belum mampu menelan makanan padat sehingga bayi rawan tersedak.

Risiko lain memberikan makanan padat pada bayi sebelum 6 bulan adalah timbulnya reaksi alergi.

Alasan-alasan tersebut membuat pemberian makanan padat, seperti pisang, tidak disarankan pada bayi di bawah usia 6 bulan.

Menurut penasehat American Academy of Pediatrics (AAP), usia yang tepat untuk mengenalkan bayi kepada makanan padat seperti bubur yakni tepat usia 6 bulan.

Sebelum usia enam bulan, Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi.

ASI memiliki wujud cair yang sangat mudah dicerna bayi, sistem pencernaannya belum matang seperti orang dewasa.

Baca Juga: Mencekam, Ribuan Jamaah Salat Subuh di Masjid Al Aqsa Ini Justru Terlibat Aksi Saling Serang dengan Polisi Israel, 152 Orang Terluka Akibat Lemparan Granat hingga Terkena Peluru Karet

(*)