Meskipun tidak memiliki efek samping ketika tidak hamil, minyak ini dapat menimbulkan risiko kesehatan jika dikonsumsi ibu hamil.
(BACA JUGA : Manisnya Bak Remaja, Lihat Penampilan Feby Febiola dengan Gaya Rambut Kepang Dua yuk!)
Minyak peterseli mengandung apiol dan miristisin, yang dulunya adalah stimulan untuk memfasilitasi keguguran dan aborsi.
Minyak ini juga digunakan untuk memperlancar menstruasi yang juga dapat menyebabkan kontraksi uterus.
Komponen-komponen ini juga dapat menyebabkan persalinan prematur dan dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu dan bayinya.
Peterseli juga mengandung myristicin yang membahayakan janin.
Myristicin dapat langsung menjangkau janin melalui plasenta.
Setelah mencapai tubuh janin, itu dapat mempengaruhi tingkat detak jantung, yang sering menyebabkan peningkatan denyut jantung janin.
(BACA JUGA : Pernah Minum Jus Kaktus? Ini loh Segudang Manfaat dan Khasiatnya!)
Dalam beberapa kasus, makan peterseli ketika hamil juga dapat menyebabkan beberapa alergi, terutama jika ibu sensitif terhadap tanaman lain seperti adas, ketumbar, wortel, seledri dan lain-lain.
Mereka yang secara teratur bersentuhan dengan peterseli, juga membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Sayuran Hijau Ini Sebaiknya Dihindari Saat Hamil, Ini Bahayanya")