Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Tewasnya anggota Dishub Kota Makassar akhirnya terungkap.
Pria bernama Najamuddin Sewang (40) ini mulanya diduga tewas karena kecelakaan lalu lintas.
Namun, saat korban hendak dikafani, jasad Najamuddin Sewang ditemukan bekas tembakan.
Atas temuan itu, pihak keluarga korban langsung sepakat untuk melakukan autopsi.
Usut punya usut, korban yang diduga mengalami kecelakaan tunggal itu ternyata dihabisi oleh 3 eksekutor.
Dikutip dari tribunnewsbogor.com, Senin (18/4/2022), korban ditemukan tewas di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 10.45 Wita.
Dugaan pembunuhan yang menewaskan anggota Dishub Kota Makassar ini akhirnya terungkap.
Disebut-sebut terlibat cinta segitiga, Najamuddin Sewang diketahui tewas di tangan Kasatpol PP Makassar, Muhammad Iqbal Asnan.
"Untuk motif dari para pelaku ini adalah cinta segitiga maupun motif pribadi," kata Kombes Pol Budhi Haryanto.
Atas dasar itu, Kombes Pol Budhi Haryanto pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.
"Jadi saya ulangi tidak ada teror di Kota Makassar ini, tapi ini adalah motif atau masalah pribadi," jelasnya.
Tak sendirian, Asnan akhirnya diamankan pihak berwajib bersama 3 pembunuh bayaran.
Dari hasil pemeriksaan, keempat tersangka ini ternyata memiliki peran berbeda-beda.
Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan diketahui sebagai otak pembunuhan berencana pada 3 April lalu.
Sementara pelaku S, AKM, dan A disebut berperan sebagai eksekutor, pemantau, atau penggambar di lokasi.
"Ada otak pelaku, ada yang merencanakan terus sampai dengan eksekutor."
"Sementara otak pelaku adalah pejabat Kota Makassar (M Iqbal Asnan)," kata Kombes Budhi Haryanto, dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunTimur, Sabtu (16/4/2022) malam.
Keempat pelaku ditangkap di rumahnya Jl Muh Tahir, Kecamatan Tamalate, Sabtu (16/4/2022) siang, bersama dengan barang bukti.
"Iya saya pimpin langsung penangkapan di rumahnya," ujar Kombes Pol Budhi Haryanto.
Untuk barang bukti atau senjata yang digunakan, Budhi menyebut masih dalam pendalaman.
"Senjatanya jenis revolver dan masih dilakukan uji balistik. Terkait kepemilikan senjata api oleh pelaku, masih akan dilakukan pendalaman," tandasnya.
Adanya tindak keji yang merenggut nyawa Dishub Makassar, kini Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan ‘Danny’ Pomanto buka suara.
Ditambahkan dari Kompas.com, ia mengaku tak menyangka dengan perbuatan yang dilakukan Kasatpol PP Iqbal Asnan.
Meski demikian, Wali Kota Makassar itu sangat mengapresiasi kinerja pihak berwajib yang berhasil membongkar kasus ini.
"Saya sangat mengapresiasi kinerja kepolisian, karena bisa mengungkap kasus penembakan ini jauh dari yang dibayangkan orang," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/4/2022).
Ia mengatakan, jika Asnan sudah ditetapkan sebagai tersangka, Kasatpol PP Makassar itu akan segera dinonaktifkan dari jabatannya.
"Kalau sudah tersangka, saya besok mulai memprosesnya. Kalau sudah tersangka, artinya pemberhentian sementara," kata Danny Pomanto.
Ia berharap kasus tersebut bisa diusut tuntas oleh kepolisian.
"Saya meminta masyarakat Kota Makassar mendoakan agar kasus ini terungkap secara jelas."
"Agar masyarakat bisa tenang, jangan sampai dianggap Kota Makassar tidak aman," pungkasnya.
(*)