AKBP Benly mengatakan, korban EA yang kala itu sedang bertadarus di dalam masjid pun berniat melerai kedua kelompok anak-anak tersebut.
Nahas, EA justru dikeroyok oleh anak-anak Kampung Bale Gede.
"Ketika anak-anak masuk kedalam masjid, korban EA yang sedang tadarusan, dan karena mendengar kegaduhan kemudian korban keluar menghampiri dan melerai perang sarung tersebut," kata EA yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (18/4/2022).
"Namun nahas, korban EA malah menjadi sasaran dan dikeroyok oleh anak-anak dari Kampung Bale Gede hingga pingsan," imbuhnya.
Korban kemudian langsung dibawa oleh keluarganya ke RSUD Berkah Pandeglang.
Karena lukanya yang cukup serius, korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bedah Benggala Kota Serang.
Nahas, korban dinyatakan meninggal dunia, pada Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Sementara itu, pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki kasus pengeroyokan yang menewaskan 1 korban jiwa tersebut.
(*)