Menurut Billar, oknum pelaku tersebut berniat mengguna-guna putranya yang saat itu masih di dalam kandungan.
Geram dengan hal tersebut, Billar diam-diam melaporkan oknum yang semena-mena melakukan peneroran kepada anaknya.
"Dia nge-posting foto ingin mengguna-guna anak kami yang akan lahir saat itu, lalu kami laporkan," lanjut Billar.
Ternyata, pelaku yang dilaporkan oleh Billar sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Banyak yang nggak tahu, tapi Billar ungkap di sini, bahwa sebenarnya orang itu sudah ditangkap," sambung Billar.
Akan tetapi, pelaku tersebut mengaku bahwa handphone yang dipakainya hilang.
Di dalam handphone tersebut, banyak akun media sosial yang kemungkinan disalahgunakan oleh orang lain.
Alhasil, sosok yang namanya dilaporkan oleh Billar kepada polisi itu juga korban karena akun media sosialnya dipakai oleh orang tak bertanggung jawab.
"Namun ternyata setelah dimintai keterangan dari polisi, ternyata handphone si pelaku ini sudah hilang, dan ada orang yang mengambil handphone dia lalu disalahgunakan oleh orang lain, pelaku yang sebenarnya," beber Billar.
Billar menyebut bahwa sosok yang ditangkap oleh polisi adalah bukan pelaku yang sebenarnya, melainkan hanya pemilik akun yang ketahuan mengunggah peneroran tersebut.
"Jadi (yang ditangkap) ini bukan pelaku sebenarnya, dia yang punya akun tersebut, namun bukan dia yang nge-posting," imbuhnya.