Saat itu, aktivitasnya banyak berkutat dengan ide dan lebih menggunakan perangkat komputer, lebih konseptual.Yang ia lakukan ialah mengajukan ide ke klien, membuat konsep, tapi yang mengerjakan orang lain.Hal tersebut membuat Ayu jenuh dan berpikir untuk membuat sesuatu dengan tangannya sendiri.Kemudian, Ayu ikut kelas membuat keramik. Sampai akhirnya memutuskan jadi pembuat keramik.
Baca juga : Renovasi Toilet Nggak Ganti Keramik, Hasilnya Out of The Box
Ayu menceritakan mengenai keramiknya, tiap desain keramiknya terdapat bagian-bagian yang tidak diwarnai.Hal ini dimaksudkan untuk menonjolkan warna alami tanah liat ketika sudah dibakar.Tanah liat yang digunakan juga didatangkan langsung dari Sukabumi karena kualitasnya yang sudah tidak diragukan lagi.Ia mengerjakan semuanya sendiri dan semuanya dikerjakan di garasi rumah.
Baca juga : Di Tuban, Tanah Liat Disulap Menjadi Makanan yang Katanya Bagus Untuk Pencernaan