Grid.ID - Teknologi blockchain kini makin merasuk di bidang musik.
Setelah sebelumnya penjualan lewat NFT, kini konser di metaverse makin banyak dilakukan oleh pemusik di seluruh dunia.
Mocca bersama Paras dan Realitychain.io dalam konferensi pers pada tanggal 18 April 2022 mengumumkan rencana akan mengadakan konser Mocca Love Fest pada tanggal 23 April 2022.
Experience Baru dalam Bermusik
Menghadapi konser metaverse ini, para personal Mocca menyatakan excited namun siap untuk mencoba pengalaman baru dalam bermusik.
“Dari dulu Mocca selalu menyukai suatu hal yang baru dan unik, nah kali ini kita senang sekali bisa bikin konsep konser metaverse bersama team Reality Chain yang di dalamnya seru dibuat seperti event offline," ujar Toma Pratama, bassist Mocca.
Walaupun tercatat sudah lama hadir di dunia musik, Mocca menegaskan tidak takut mencoba tantangan baru dalam dunia teknologi.
“Sangat tidak sabar untuk tampil di konser metaverse karena merupakan pengalaman baru semenjak hampir 23 tahun memulai perjalanan di dunia musik," tambah Arina Ephipania, tambah sang vokalis.
Mimpi Menyatukan Dunia
Realitychain menegaskan kehadirannya bukan hanya ikut-ikutan trend membuat metaverse, namun lebih jauh menjadi penghubung berbagai metaverse yang ada, sesuai cita-cita yang dituju oleh William Gibson dan Neal Stephenson.
"Saat ini ada kecenderungan metaverse berjalan dengan dunianya sendiri-sendiri. Padahal visi awalnya agar manusia bisa berpindah dari satu dunia ke dunia lain dalam satu realita." Ungkap Pandu Sastrowardoyo, founder Realitychain.
Ia menegaskan timnya tidak akan puas dengan penyelenggaraan konser musik saja, namun punya mimpi yang jauh lebih dari itu, memungkinkan pengguna seluruh metaverse saling terhubung.
"Konser ini hanya langkah awal saja. Impian kami, realitychain bisa menjadi penghubung antar metaverse, sehingga menciptakan pengalaman yang tanpa batas dengan konsep internet of metaverse," jelas Pandu lagi.
Tak hanya konser musik di metaverse, para fans juga bisa menikmati dan mengkoleksi NFT dari Mocca.
"Blockchain dan metaverse memang memungkinkan lebih banyak inovasi yang dapat dilakukan para artis. Jika dulu banyak yang suka mengoleksi piringan hitam, sekarang bisa dilakukan dengan teknologi NFT. Para fans yang tidak bisa datang secara fisik, sekarang bisa mengikuti konser secara live di metaverse, bersama fans lainnya," pungkas Rahmat Albariqi, CEO Paras Digital.
(*)