Grid.ID - Jangan pernah menyerah atas nasib, teruslah berusaha karena roda kehidupan bisa berputar.
Lelaki bernama Fernando Kuehnel asal Filipina yang sekarang tinggal di Wisconsin, Amerika Serikat tahu betul apa itu perjuangan hidup.
Fernando ingat bagaimana orang tuanya meninggalkan dia dan saudara laki-lakinya karena saat masih kecil alasan yang masih belum diketahui.
Pada tahun 1974, ketika dia berusia 8 tahun, ibu Fenando meninggalkan dia dan adik laki-lakinya di jalanan Kota Quezon di Filipina.
(BACA JUGA: Terlalu Lama Duduk di WC Picu Penyakit Ini, Waspada!)
Fernando mengatakan bahwa dia "merasa seperti popok sekali pakai, dibuang sesudah dikotori."
"Mereka (petugas panti sosial) menemukan kami di jalan, kami bertiga."
"Mereka lantas membawa kami ke panti asuhan."
Tinggal di panti asuhan bukan berarti penderitaan ketiga saudara itu menjadi lebih baik.
Dia dan saudara-saudaranya diintimidasi oleh anak-anak lainnya.
(BACA JUGA: Digigit Kucing, Gempi Suruh Kucing Minta Maaf!)
"Mereka melakukan hal-hal seperti menaruh cabai di mata Anda saat Anda bangun, atau bibir atau organ tubuh Anda," katanya.