Find Us On Social Media :

John Bramblitt, Pelukis yang Tak Bisa Melihat Hasil Karyanya Sendiri

By Linda Fitria, Sabtu, 5 Mei 2018 | 11:36 WIB

John Bramblitt

Laporan Wartawan Grid.ID, Lidna Fitria C

Grid.ID - Namanya sudah sering lalu lalang di televisi dan radio luar.

Namun ia belum banyak dikenal orang Indonesia.

Adalah John Bramblitt, seorang pelukis yang berulang kali mendapat penghargaan lewat karya dan kisah hidup inspiratifnya.

Bukan pelukis biasa, Bramblitt adalah seorang tuna netra yang tak bisa melihat.

Bahkan ia tidak pernah melihat hasil karyanya sendiri.

(BACA JUGA : Abimana Aryasatya Modal Milyaran Rupiah Untuk Garap Film Horor)

Bramblitt adalah seorang seniman yang tinggal di Denton Texas.

Karya seninya telah terjual di ratusan negara dan mendapat penghargaan dari banyak tempat.

Bramblitt juga menulis sebuah buku berjudul "Shouting in the Dark".

Buku itu berkisah tentang kehidupan Bramblitt sebelum menemukan semangat juang untuk kembali berkarya.

Sebelumnya, Bramblitt adalah pria yang bercita-cita sebagai guru menulis.

Namun cita-citanya hancur pada tahun 2001 setelah ia dinyatakan buta karena komplikasi epilepsi dan penyakit Lyme.

(BACA JUGA : Ingin Klimaks yang Lebih Baik? 5 Teknik Masturbasi Ini Pasti Akan Membantu!)

Bramblitt merasa depresi dan seakan hidupnya tak berguna lagi.

Ia bahkan merasa terasing dan sendirian di dunia.

Sampai akhirnya lukisan mengubah hidup Bramblitt.

Dia mulai belajar membedakan warna cat dari tekstur dengan jari-jarinya.

Bramblitt belajar sendiri bagaimana cara melukis di kanvas dengan berbagai warna cat.

Dan dengan sesuatu yang disebut 'visualisasi haptic', Bramblitt seakan melihat lukisannya dengan sentuhan.

(BACA JUGA : Simak yuk Definisi Yoga Bagi Jessica Biel, Istri Justin Timberlake!)

"Seni mengubah hidupku," ucap Bramblitt dikutip dari website resmi miliknya.

Kini Bramblitt memiliki bengkel seninya sendiri.

Tak hanya untuk pribadi, Bramblitt bahkan membukanya untuk para seniman termasuk para penyandang difabel.

Meski tak pernah melihat hasil lukisannya, Bramblitt membuktikan bahwa tubuh punya 5 indera, bukan hanya satu.

Kita tidak mati meski kehilangan salah satunya, karena yang lain masih ada.(*)