Alih-alih menemui Faaz atau sekedar menyapanya, Galih justru cuek seakan tak melihat keberadaan sang anak yang kala itu duduk di dekatnya.
Hal inilah yang kemudian membuat Fairuz semakin yakin bahwa Faaz benar-benar sakit hati dengan perilaku sang ayah kandung.
"Dulu pernah ketemu di salah satu acara barengan. Dulu kan dia (Galih) bilang kalau aku tuh nggak pernah boleh nemuin dia sama anaknya, aku melarang segala macem."
"Allah punya mau, ditemukanlah kita di satu acara, tapi dia ngeliat Faaz biasa saja."
"Nggak disamperin, nggak apa, segala macam, kalau memang seorang bapak yang ngerasa dia nggak bisa ditemuin sama anaknya pasti udah dipeluk dong, udah disamperin," ucap Fairuz A Rafiq.
Apalagi, Fairuz pernah mendengar bahwasanya Galih meragukan Faaz sebagai anak kandungnya.
Fairuz pun semakin murka, yang kemungkinan besar getaran tersebut sampai kepada Faaz.
Sehingga ia merasa tak nyaman setiap kali mendengar nama Galih Ginanjar.
"Pernah muncul, banyak statement sih, salah satunya di berita aku kaget, pernah aku lihat."
"Beritanya itu dia bilang kalau dia nggak yakin Faaz itu anaknya."
"Itu aku lebih sakit lagi, dan aku mikir ya udah lah biarin aja," ujar Fairuz.
(*)