Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Banyak pasangan merasa ragu membicarakan masalah keuangan dengan pasangan sebelum menikah.
Padahal masalah keuangan menjadi momok yang cukup penting sebelum memutuskan untuk menikah.
Ya, masalah keuangan bisa menjadi salah satu faktor yang membuat pernikahan harmonis dan juga sebaliknya.
Itu sebabnya, membicarakan dan membuat kesepakatan sebelum menikah menjadi hal yang cukup penting.
Dikutip dari Pinkvilla.com, Kamis (21/4/2022), pendekatan keuangan dengan calon suami sebenarnya cukup mudah.
Mulai dari membicarakan pinjaman yang Anda miliki, piutang, tabungan atau masalah terkait lainnya.
Untuk lebih jelasnya, 3 tips berikut ini akan membantu Anda lebih mudah berbicara tentang uang dengan pasangan.
1. Mulai dari Hutang
Beberapa pasangan memilih untuk memisahkan keuangan mereka bahkan setelah menikah.
Baca Juga: Arti Mimpi Rambut Rontok Disebut Isyaratkan Adanya Masalah Keuangan, Simak Tafsir Lengkapnya!
Namun jika ini adalah pendekatan pilihan Anda, Anda harus tahu pinjaman atau hutang apa yang telah dikumpulkan sebelum atau setelah menikah.
Jika perlu, melunasi semua hutang terlebih dahulu sebelum memisahkan keuangan kalian dengan suami.
Selain itu, tanyakan pula apakah pasangan Anda memiliki nilai kredit yang baik?
Apakah mereka selalu melunasi hutang mereka tepat waktu?
Apakah mereka sudah dalam rencana pembayaran untuk mengurangi daftar kreditur?
Ya, beberapa pertanyaan ini adalah hal-hal penting yang harus dibicarakan, sebelum menikah.
2. Pendekatan Terhadap Uang Pribadi
Sangat penting bagi Anda untuk memahami 'gaya uang' pasangan sebelum menikah.
Hal ini karena, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengantin baru paling sering bertengkar karena masalah uang.
Jadi, Anda harus memiliki gaya atau penggunaan yang serupa.
Sehingga Anda paham tentang cara membelanjakan kekayaan kolektif Anda.
Karena uang akan berada di rekening bersama setelah menikah, Anda harus memastikan bahwa salah satu dari kalian tidak hanya menjadi pemboros sementara yang lain adalah penabung.
Pemahaman ini akan berarti banyak saat kecemasan melanda rumah tangga.
Jika tidak seimbang, salah satu dari Anda akan melihat pasangan hanya menghabiskan tabungan.
Sementara yang lain merasa jadi pemasok tanpa diberi kelonggaran.
Yaps, jangan sampai ini menjadi masalah yang besar setelah menikah ya.
3. Bentuk Tim Keuangan
Setelah menikah ada baiknya membentuk tim untuk menjaga keseimbangan ekonomi rumah tangga.
Anda perlu tahu siapa yang akan membayar tagihan, siapa yang akan menabung dan siapa yang akan melunasi hutang (jika ada).
Nah Anda bisa membicarakan hal ini setelah pernikahan.
Dalam hal ini yang terbaik adalah bersikap terbuka.
Saat membicarakan hal ini sebaiknya berbicara dari hati ke hati, di mana Anda dan pasangan bisa menyelesaikan semua kekhawatiran bersama.
So, diskusikan hal ini sebelumnya ya, agar Anda dapat bekerja sama dan berada di halaman yang sama tentang keuangan.
(*)