Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Pernikahan akan hancur jika tak dilandasi dengan kepercayaan dan dirusak oleh perselingkuhan.
Tak sedikit perselingkuhan berujung pada tragedi berdarah seperti yang dialami oleh ketua RT di Kelurahan Parit Lalang, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, pelaku yang berinisial ZN yang tak lain tetangga korban diduga naik pitam saat mengetahui istrinya dikirimi pesan dari korban.
ZN pun menduga bahwa sang istri dan ketua RT yang berinisial SE ini berselingkuh.
"Diduga pelaku sakit hati karena beberapa waktu sebelumnya membaca pesan SMS korban (pak RT) dengan istrinya," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra.
ZN pun menghampiri rumah SE yang tengah men-starter motor.
SE diserang dengan parang yang sering digunakan untuk mengupas kelapa.
ZN dan SE sempat bergulat setelah ZN melukai punggung dan tangan SE.
"Saat berlari kena lagi di bagian punggung. Kemudian sekitar 100 meter kena lagi di bagian tangan," ujar Adi.
"Parang akhirnya terlepas dan diambil korban dan pelaku melarikan diri," ungkap Adi.
SE pun segera dilarikan ke rumah sakit setelah terkena sabetan senjata tajam pada Senin (18/4/2022).
ZN pun kini diamankan oleh polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut karena pelaku sakit hati dikarenakan istri pelaku selingkuh dengan korban," ucap Adi.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat melihat pasangan berselingkuh.
Alih-alih emosi, ada baiknya tetap mencoba mengendalikan amarah dan mengumpulkan bukti perselingkuhan.
Semakin banyak bukti yang dikumpulkan, semakin kecil kemungkinan pasangan untuk mengelak dari tuduhan.
Selanjutnya adalah menegur dan jelaskan konsekuensi atas perselingkuhan, tapi tetap tenang dan jangan sampai terpancing emosi.
Jangan lupa tanyakan alasan mengapa pasangan berselingkuh, kemudian pikirkan keputusan selanjutnya.
Apakah akan terus meneruskan pernikahan atau memilih berpisah.
(*)