"Nih buat semua yang pernah ngundang saya dari tahun '99 sampai 2021, nih bila ada, satu saya pasang tarif, dua saya bawa duit Anda, tiga uang sedekahnya saya gondol."
"Kalau benar, berhenti deh gue jadi ustaz. Ngapain sih kite bawa-bawa duit orang," tegasnya.
Lantas, mengapa ayah Wirda Mansur itu melakukan pemaksaan kepada jamaahnya untuk bersedekah?
Ia pun memberikan analogi simpel agar mudah dipahami oleh masyarakat.
Di mana Ustaz Yusuf Mansur melabeli dirinya sebagai seorang guru yang mempunyai hak untuk memaksa anak didiknya melakukan suatu hal, dalam hal ini adalah bersedekah.
"Kalau gua guru senam gua paksa senam, kalau gua guru renang gua paksa renang, lha gua guru sedekah ya gua paksa sedekah lah," tutur sang Ustaz.
Sang Ustaz pun menyadari bahwa tindakannya tersebut mudah untuk disalahartikan.
Namun, ia menegaskan bahwa sedari dulu ia mulai terjun sebagai guru sedekah, tak pernah ada sepeserpun uang jamaah yang dikantonginya.
"Nah di sini yang rancunya orang, orang menuduh saya memakan duit sedekah."
"Padahal dari dulu saya gak pernah makan duit bang, dari dulu saya makannya nasi," sambungnya.