"Nanti Allah balas 10 kali lipat 25 ribu, sama 60 kantong yang saya bawa jadilah 55 (ribu)," ujar ayah Wirda Mansur tersebut.
Tak mudah puas, Ustaz Yusuf Mansur bak tak mau hitung-hitung dengan harta dan barang yang disedekahkannya.
Ia terus-terusan bersedekah hingga berhasil memperoleh gaji dari pekerjaan yang cukup terpandang.
"Hari kedua bang saya sedekahin sama termos-termos, jadilah kemudian gerobak."
"Begitu gerobak saya sedekahin lagi, kemudian saya kerja sama PBB WHO dibayar 50 ribu perhari tahun itu, saya pikir gila ini."
Meski banyak yang menilai jika cara Ustaz Yusuf Mansur salah karena cenderung memaksa, pria 45 tahun itu bersikeras jika hal tersebut adalah bagian dari kewajibannya sebagai guru sedekah.
"Kalau gua guru senam gua paksa senam, kalau gua guru renang gua paksa renang."
"Lha gua guru sedekah ya gua paksa sedekah lah," ujarnya.
Selain polemik sedekah, Ustaz Yusuf Mansur juga menjadi bual-bualan netizen karena dianggap tidak bertanggung jawab terhadap para customer bisnis Paytren miliknya.
Mengingat Paytren kini tengah di ambang kebangkrutan.
(*)