Lima tahun kemudian, saat usianya 13 tahun, Stephen telah menerbitkan buku gambar pertamanya.
Dunia dibuat terpesona dengan memori ingatan Stephen yang dituangkan ke dalam sebuah lukisan.
Pada tahun 1989, Stephen mengunjungi Venesia dan menggambar panorama pertamanya.
Sejak saat itu, Stephen menjadi terkenal dengan lukisan pemandangan kota yang sangat detail.
Ratusan jalanan dan bangunan-bangunan terkenal mampu tertuang ke dalam sebuah lukisan tangan dalam skala yang sempurna.
Stephen mampu menggambar kota-kota yang ada di seluruh dunia.
Mulai dari Yerusalem sampai Sydney.
Proyek terbarunya adalah menampilkan Kota Meksiko yang hidup di atas kanvas setinggi 13 kaki.
Karena menyandang autisme, kemampuan Stephen dalam berkomunikasi tentu tidak sebaik orang lain.
BACA JUGA Sebuah Lukisan Seorang Pria yang Diduga Sebagai Samurai Terakhir Ditemukan di Kagoshima, Penasaran?
Banyak pengamat psikologi yang mengatakan jika Stephen memiliki kepribadian yang menarik dan selera humor yang kuat.
Kadang, ia melakukan perbuatannya secara spontan dengan meniru gerakan beberapa artis.
Tak hanya Annete sang kakak, perjalanan Stephen yang kini dikenal dunia tak lain juga karena dukungan dari gurunya yang sudah memperhatikan kemampuan Stephen sejak kecil.
Ia kemudian mendaftarkan Stephen ke dalam berbagai perlombaan menggambar.
Banyak perlombaan yang berhasil dimenangkan oleh Stephen.
Hal ini kemudian mengundang penasaran awak media terhadap sosok anak kecil dengan bakat luar biasa.
Sampai akhirnya, Stephen Wilthsire menjadi pelukis ternama yang dikenal di seluruh dunia.(*)